Agus Suherman Subrata Tancap Gas

  • Oleh :

Senin, 14/Mei/2012 22:31 WIB


SUKSES bikin mengkilat kinerja keuangan Perum DAMRI, H. Ir. Agus Suherman Subrata, MBA, dipercaya pemerintah untuk menjadi orang nomor satu di BUMN tersebut. Dia dilantik oleh Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Sumaryanto Kementerian BUMN Sumaryanto, Rabu, 5 Januari 2011. Posisi puncak yang diraihnya menjadikan dia tercatat dalam sejarah Perum DAMRI sebagai direktur utama dengan titel yang diraih dari universitas luar negeri. Tak tanggung-tanggung dari Amerika Serikat, yang terus menjadi kiblat dunia bagi ilmu pengetahuan, keuangan dan teknologi. Agus tak hanya menyandang sarjana teknis mesin Universitas Trisakti, tetapi juga gelar MBA dari Universitas of Dallas, AS. Pendidikan pasca sarjana yang dilaluinya menyebabkan dia menjadi salah satu ahli finansial di Indonesia. Latar belakang pendidikan dan karir di Kementerian Perhubungan ini menjadi modal kuat baginya untuk menggelar berbagai aksi korporasi sebagai respon terhadap dinamika bisnis. Karenanya, dia dinilai sejumlah kalangan dinilai jempolan dalam mendesain dan merumuskan strategi jitu dalam bidang keuangan sehingga kinerja keuangan DAMRI menjadi layak bertabur pujian. Sejak menjadi direktur keuangan, dia mendapat rapor biru dalam hal merestrukturisasi dan mendesain ulang strategi keuangan. Walhasil, DAMRI mampu meraih laba dengan jumlah yang terus meningkat."Ini hasil kerja tim. Saya dibantu oleh begitu banyak pegawai dan eksekutif DAMRI yang terus bekerja dengan nila dua jempol. Kami bekerja dengan berbasis pada moto bekerja cerdas, keras dan ikhlas," tutur pria rajin mengaji Alquran tersebut kepada Berita Trans, Selasa (15/5/2012).Menjadi direktur utama, menyebabkan pria kelahiran Purwakarta, 8 Januari 1953 tersebut harus semakin putar otak agar armada yang dikemudikannya bisa tancap gas dan semakin ngebut melampaui setiap target yang setiap tahun ditetapkan pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN. Paling anyar aksi korporasinya adalah menempatkan DAMRI sebagai operator di layanan Busway di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, termasuk Makassar. Sedangkan angkutan khusus bandara, tak hanya beroperasi di Bandara Soekarno - Hatta, tetapi juga Juanda, Surabaya, dan kota lainnya. Dua bandara sedang digarap yakni Sepinggan, Balikpapan, serta Kualanamu, Sumatera Utara. Sejalan dengan itu, dia juga mendorong DAMRI meluaskan jaringan pelayanan kargo. Dalam konteks angkutan barang, Agus juga menyiapkan DAMRI untuk ekspansi di angkutan batubara. "Kami mesti cerdas membaca peluang bisnis. Kami harus hebat dalam kinerja keuangan, karena kami juga mesti tetap eksis melayani angkutan buskota dann perintis," ungkap ayah dari Arya Hutamaputera itu.Dia mengingatkan ekspansi bisnis tersebut tak lantas dimaknai bahwa DAMRI mesti menggelontorkan uangnya untuk investasi. "Kami bersyukur dapat menarik investor dan perbankan untuk membiayai aksi bisnis kami dengan pola win-win solution," tegasnya.KEUANGANSelain ekspansi dan diversifikasi layanan, dia menyatakan DAMRI akan tetap konsisten dalam membangun desain, strategi, serta mengoptimalisasi utilitas keuangan. Dalam konteks itu, uang walau satu sen dianggap bernilai sehingga pemanfaatannya diupayakan memiliki nilai tambah.Strategi itu dibangun melalui memformulasikan dan mempraktikkan manajemen finansial. Dalam koridor ini, maka kita harus cermat dan cerdas, sekaligus konsisten terhadap keuangan berdasarkan program dan anggaran (program and budget oriented), jelasnya.(ffw).