Sumali Panen Penjualan Motor Bekas

  • Oleh :

Selasa, 19/Jun/2012 10:09 WIB


BEKASI (Berita Trans) - Harga jauh lebih murah menyebabkan sepeda motor bekas (seken) diganduringi oleh pengojek motor. "Cuma Rp7.000.000 bisa bawa pulang motor metik tahun 2009/20120 beserta BPKB-nya," cetus Sumali, pemilik dealer motor bekas, Madiun Motor, Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi.Karena harga relatif murah, dia mengemukakan konsumen juga bisa lebih murah bila ingin kredit motor. "Karena harga murah ini banyak banget yang beli motor, terutama tukang ojek. Panen penjualan dah. Kebanyakan sih kredit," ungkapnya, kemarin.Syarat- syarat untuk membeli secara kredit motor bekas miliknya tak jauh berbeda dengan kredit di dealer lainnya. Sumali juga tak mau ambil resiko, dia tidak menjual ataupun membeli motor tanpa surat- surat. Garansi dealer resmi selama 3 bulan menjadi modalnya untuk menarik minat warga. Saya tidak mau ambil risiko. Saya tidak membeli motor jika suratnya tidak lengkap. Saya juga memberikan garansi selama 3 bulan di di dealer resmi untuk memanjakan konsumen saya, ujarnya.Bisnis motor bekas juga memiliki program seperti dealer motor baru , Jika kehilangan pada masa kredit, penjual juga menggaransi atau mengganti motor dengan syarat dan ketentuan dalam asuransi. PERAWATAN RUTINSementara itu, Wibowo, seorang pengojek motor, mengaku memilih kredit motor bekas karena keterbatasan uang. Daripada motor baru tidak kebeli, mendingan nyicil motor bekas. Kalo rusak setelah satu-dua tahun dipakai, ya wajar saja, karena yang kita beli itu motor bekas bukan motor baru, tuturnya.Namun, kerusakan itu bisa dicegah melalui perawatan rutin. "Alhamdulillah, saya sudah 2 tahun pakai motor bekas, tidak pernah rusak parah karena saya sering servis motor. Lumayanlah buat manjangin umur si motor agar tidak menjadi rongsokan, ujarnya.(Titis Nurul Usna, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara, Bekasi).