Menhub: Sudah Saatnya KA Ekonomi Ber-AC

  • Oleh :

Selasa, 14/Agu/2012 22:25 WIB


JAKARTA (Berita Trans) - MENTERI Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan mengatakan, sudah saatnya kereta ekonomi menggunakan penyejuk udara atau AC. Hal ini dikemukakan Menhub saat meresmikan peluncuran tiga Kereta Api Ekonomi AC jurusan Pasar Senen-Semarang Poncol dan Pasar Senen-Malang di Stasiun Senen, Jakarta (14/8). Sudah saatnya kereta ekonomi ber-AC, bukan ber-AB, yaitu angin berobos, kata Menhub yang langsung disambut tawa hadirin.Menurut Menhub yang didampingi oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Tundjung Inderawan, kereta ekonomi AC itu untuk memberikan kenyamanan dan keamanan penumpang, khususnya saat melakukan mudik lebaran 2012/1433 H.Tarif KA Ekonomi jurusan Pasar Senen-Semarang Poncol sebesar Rp100 ribu, sedangkan tarif KA Ekonomi jurusan Pasar Senen-Malang sebesar Rp210 ribu.Pada kesempatan itu, selain meresmikan tiga kereta ekonomi AC, Mangindaan juga meresmikan tiga rangkaian kereta rel diesel elektrik (KRDE) AC, yakni dua set rangkaian jurusan Pasar Senen-Tegal dan satu set rangakaian jurusan Cilacap-Maguwo (Yogyakarta).Menhub juga memberikan nama rangkaian kereta tersebut. Untuk KA Ekonomi AC jurusan Pasar Senen-Semarang Poncol diberi nama KA Menoreh dan dua KA Ekonomi Pasar Senen-Malang diberi nama KA Majapahit 1 dan Majapahit 2. Sementara untuk KRDE AC jurusan Cilacap-Maguwo diberi nama KA Baturaden.Menhub berjanji, pihaknya secara bertahap akan terus memperbaiki moda transportasi kereta. Ada empat hal yang akan diperbaiki yaitu kereta, lintasan rel, sumber daya manusia pengelolanya, dan peran pemerintah serta swasta.Sementara itu, Dirjen Perkretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengatakan, seluruh kereta api yang diresmikan oleh Menhub tersebut adalah buatan dalam negeri, yakni PT INKA Madiun.Kereta tersebut memiliki 10 gerbong kereta dan satu kereta makan dengan kapasitas mencapai 768 tempat duduk. Dari 10 gerbong kereta, delapan kereta untuk penumpang biasa berkapasitas 80 tempat duduk. Dan sebanyak dua kereta berkapasitas 64 tempat duduk untuk penumpang difabel dan lansia.Menurutnya, sejak 2010, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub telah menetapkan standar pelayanan kereta kelas ekonomi dengan dilengkapi pendingin udara (AC). Sudah ada empat KA Ekonomi yang diluncurkan. Antara lain, pada 3 September 2010, pemeritnah meluncurkan KA Ekonomi AC Bogowonto (jurusan Senen-Yogyakarta). Kemudian pada 20 Juni 2011 mengoperaskan kereta rel diesel Indonesia (KRDI) AC Madiun Jaya Eskpres (Madiun-Yogyakarta). Pada 24 Agustus 2011, pemerintah meluncurkan KA Ekonomi AC Gajah Wong (Senen-Lempuyangan) dan pada 1 Februari 2012 juga telah diluncurkan KRDI AC Way Umpu (Tanjung Karang- Kotabumi) di Bandar Lampung.Sementara untuk kereta KRDE, Tundjung mengatakan, tiga rangkaian KRDE AC merupakan bagian dari pengadaan 50 kereta AC. Pihaknya juga sedang menyelesaikan sebanyak 20 unit di PT INKA. Pembiayaan pengadaan bersumber dari APBN 2012 sebesar Rp174,6 miliar.Selain itu, pemerintah juga mengoperasikan dua rangkaian KRDE di Stasiun Gubeng Surabaya pada 13 Agustus 2012. Yaitu KRDE Kelud Ekspress (Surabaya-Blitar) dan KRDE Arjuno Ekspress (Surabaya-Madiun).Pengadaan lima KRDE AC tersebut menggunakan dana APBN multiyears (2010-2011) sebesar Rp132 miliar, ujar Tundjung. (aliy)