Christiono: Lulusan STTD Terus Genjot Kompetensi

  • Oleh :

Rabu, 19/Sep/2012 11:11 WIB


BEKASI (Berita Trans) - Mendampingi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Capt. Bobby R Mamahit mewisuda dan melepas 144 perwira STTD, Selasa (18/9/2012), menjadi hari spesial dalam hidup RH Christiono Haribowo.Tahun 1985, Christiono berada di kampus di Jalan Raya Setu, Cibuntu, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tersebut sebagai wisudawan. Dia lulus Pendidikan Dinas Program Dipl III Akademi Lalu Lintas (nama sebelum STTD).Kemarin, sejarah memperlihatkan dia justru mewisuda taruna yang lulus pendidikan. Aku dulu ya seperti mereka, ikut seluruh prosesi wisuda. Lelah memang. Tapi itu nggak terasa, karena bahagia bisa lulus perguruan tinggi, tutur Christiono.Ditanya apakah ketika diwisuda dahulu sempat terpikir menjadi ketua STTD, dia tertawa. Yang nggak ada pikiran atau cita-cita begitu. Lulus dan bisa kerja jadi PNS ya sudah bersyukur. Cita-cita aku Cuma mau husnul khotimah aja, cetus Pria kelahiran Semarang, 27 Desember 1957 tersebut.Saat mewisuda 144 taruna tersebut, dia mengutarakan keinginan dan cita-cita malah muncul. Aku berharap, berjuang dan berdoa agar seluruh lulusan ini dapat mengabdikan diri di dunia kerja atau usaha, tuturnya.Selain itu, dia menyatakan berharap betul agar seluruh lulusan STTD terus meningkatkan kompetensi melalui pendidikan lanjutan. Mereka tetap harus memiliki komitmen terhadap keilmuan dan pengembangan teknologi serta menjunjung tinggi almamater, ujar penyandang pasca sarjana dari Universitas Indonesia tersebut.Menyinggung tentang prosesi penyerahan perwira kepada orang tua, yang merupakan acara baru dalam rangkaian kegiatan wisuda, dia menyatakan merupakan salah satu upaya pemberian pelayanan terbaik, tidak saja terhadap para perwira, tetapi juga kepada para orang tua mereka. Untuk itu, ia bertekad akan melanjutkan prosesi tersebut di tahun-tahun mendatang. Prosesi penyerahan itu sebagai bentuk terima kasih kami atas kepercayaan para orang tua yang menyerahkan anak-anaknya untuk dididik di STTD, kata Christiono.(agus w).