BEKASI (Berita Trans) Sejumlah warga Bekasi berharap Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) rute BekasiPulogadung.juga melayani rute melewati Tol Bekasi Timur. Dengan demikian, warga mendapatkan pilihan variatif pelayanan angkutan umum ke Jakarta.Dengan melewati Tol Bekasi Timur, maka warga yang hendak ke Pulogadung dan berkeingian dilayani APTB tidak harus ke Tol Bekasi Barat, ujar Risma, warga Dukuh Zambrud, Bekasi, Sabtu (13/10/2012).Dengan pelayanan melintasi Bekasi Timur, karyawati di satu perusahaan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu mengutarakan maka warga mendapatkan pilihan lain angkutan umum untuk ke Pulogadung. Selama ini, warga sekitar Bekasi Timur hanya mendapatkan satu pilihan angkutan umum yakni bus tigaperempat.Hal senada dikemukakan Anya, warga Komplek Pondok Hijau Permai, Kelurahan Pengasinan. Selama ini saya mesti naik bus tigaperempat, yang selain sering ngetem, tak ber-AC, juga sering uyel-uyelan. Juga sering ada pengamen dan pedagang asongan, ujarnya.Risma dan Anya berharap selain membuka layanan melintasi Bekasi Timur, pengelola diharapkan membangun halte memadai. Dengan halte khusus untuk APTB ini maka ada semacam edukasi bagi warga untuk tertib menggunakan angkutan umum, cetus Anya.MINIM SOSIALISASIMenyinggung tentang pelayanan ATPB, Kepala TU Terminal Kota Bekasi Tedy Abdul Hakim mengungkapkan dengan 10 armada beroperasi ternyata sejauh ini masih sepi penumpang. Dia menduga sepinya penumpang karena minimnya sosialisasi kepada masyarakat.Karenanya, Teddy berharap Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi menggeber sosialisasi. Dengan sosialisasi berkesinambungan maka semakin banyak warga tahu soal ATPB, sehingga merangsang mereka untuk memanfaatkannya. Jangan seperti sekarang, baru 5-10 penumpang diangkut satu ATPB sekali jalan, cetusnya.Mengenai infrastrukur pendukung ATPB, dia mengemukakan saat ini sedang difininalisasi pembangunan fisik halte. Insya Allah,m akhir Oktober ini bias selesai. Semoga setelah pembangunan selesai penumpang akan bertambah, karena pembangunan di lakukan untuk kenyamanan pelayanan penumpang Trans Jakarta, harapnya.(Ravinska L Viori, mahasiswa semester 3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara, Bekasi)