JAKARTA - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko menyatakan pesawat Lion Air JT 716 rute Jakarta-Pontianak bukan tergelincir saat mendarat di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. "Pesawat Boeing 737 seri 400 itu sudah landing. Hanya saja ketika hendak memutar untuk taxi, roda pesawat depan menyentuh tanah dan ambles. Ini laporan resmi dari General Manager Bandara Supadio," cetusnya kepada beritatrans.com, Jumat (2/10/2012) pagi.Saat ini, Tri Sunoko mengungkapkan pesawat sedang dievakuasi. Evakuasi mengakibatkan Bandara Supadio close sementara. "Operasional bandara ini sejak tadi malam memang buka tutup," jelasnya.Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi menambahkan untuk memastikan insiden pesawat yang mengangkut 166 penumpang dan tergelincir Kamis malam, Pukul 19.39 itu akan diteliti oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).Hanya saja, dia mengutarakan saat kejadian cuaca dalam kondisi relatif baik walau ada hujan gerimis dan kondisi runway sangat bagus. "Visibility cukup baik hingga enam kilometer," jelas Trisno.Bandara Supadio, dia menegaskan seperti halnya bandara-bandara lain yang dikelola PT Angkasa Pura II selalu menjunjung tinggi aspek keselamatan dan menggenjot kualitas terbaik pelayanan."Dalam konteks itu, kami memohon maaf kepada semua pengguna jasa atas ketidaknyamanan yang muncul akibat insiden pesawat Lion Air dan proses evakuasinya di Bandara Supadio," tuturnya. (aw).