Beli Tiket Pelni Bisa di Kantor Pos

  • Oleh :

Sabtu, 03/Nov/2012 06:04 WIB


JAKARTA (Berita Trans) - PT PELNI melakukan terobosan dalam penjualan tiket. Masyarakat yang tadinya hanya bisa membeli tiket Pelni di agen-agen dan konter penjualan, kini sudah bisa lebih praktis lagi, yakni melalui PT Pos Indonesia. Hal tersebut dimungkinkan setelah dua perusahaan BUMN itu menandatangani kerja sama pelayanan penjualan tiket di Jakarta, Jumat (2/11).Dirut PT PELNI Jussabella Sahea mengatakan, kerjasama antara PELNI dengan PT Pos merupakan bentuk sinergi antar BUMN yang memanfaatkan potensi masing-masing BUMN.Dengan kerjasama ini masyarakat di daerah terpencil dapat dengan mudah memperoleh tiket PELNI, kata Jussabella. Menurutnya, sekitar 85 persen penumpang PELNI adalah masyarakat, di pelosok yang jauh dari kantor atau agen PELNI. Maka dengan kerjasama ini, calon penumpang bisa dengan mudah memesan tiket di kantor pos terdekat dari tempat tinggal mereka. Untuk sementara kata Jussabella, pembelian tiket PELNI dapat dilakukan secara on line hanya di kantor pos, namun selanjutnya, pembelian tiket online dapat dilakukan secara luas. "Kami sudah melakukan persiapan penjualan secara e-ticket," ujarnya.Ia mentargetkan,melalui kerjasama ini, bisa meningkatkan jumlah penumpang PELNI sebesar 5 persen. Pada tahun 2012 ini, penumpang PELNI mencapai 5,6 juta orang.Penjualan tiket PELNI dengan online payment tersebut memudahkan sistem pembayaran dan pengecekan transaksi yang dilakukan. Melalui kerjasama dengan PT Pos, penumpang cukup menggunakan resi tiket sebagai bukti transaksi sekaligus pengganti tiket. Pembelian tiket PELNI dapat dipesan 90 hari sampai 2 hari sebelum keberangkatan.Dirut PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana menambahkan, harga tiket PT PELNI yang dijual di kantor pos sama dengan harga yang dijual di kantor atau agen PELNI. "Kami memperoleh fee sebesar 5 persen untuk kelas ekonomi," ungkapnya.Ia mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan sistem pembelian tiket PELNI dan menuju ke arah e-ticket. "Akhir tahun ini bisa terealisasi," ujarnya. (Very)