Terminal Baru Bandara Raja Haji Fisabilillah Dioperasikan Awal Tahun 2013

  • Oleh :

Sabtu, 17/Nov/2012 11:45 WIB


TANJUNGPINANG (beritatrans.com) - Sekitar sebulan lagi, terminal baru Bandara Raja Haji Fisabilillah, Kepulauan Riau, dioperasikan. "Awal tahun depan (2013) sudah beroperasi," ungkap Direktur Pengembangan Kebandarudaraan & Teknologi PT Angkasa Pura II, Salahudin Rafi.Didampingi Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Trisno Heryadi, Rafi mengemukakan terminal baru dilengkapi perluasan fasilitas parkir di bandara seluas 149,48 hektar tersebut dikembangkan tahap I dari semula seluas 2.118 meter menjadi 4.500 meter. Biayanya sekitar Rp87 miliar. "Karena trafik penumpang dan pesawat masih rendah, maka memang bandara ini dikembangkan bertahap (multiyears). Bila tuntas pengembangan (ultimate) maka terminal ini akan dapat menampung sekitar 1 juta penumpang/tahun," jelasnya kepada beritatrans.com, Sabtu (17/11/2012).Sedangkan pengembangan landas parkir (apron) dan landas hubung (taxiway) dimulai tahun depan. Untuk apron dikembangkan dari seluas 20.690 meter menjadi 37.517 meter dan dapat menampung parkir tiga pesawat."Untuk runway sepanjang 2.500 meter dibangun pemerintah melalui dana APBN. Runway ini bisa melayani pesawat Boeing 737. Kami mendesain bandara ini pada tahap ultimate mampu melayani lima pergerakan pesawat setiap hari dan kargo 4.154 ton per tahun," tuturnya. TERMINAL TNI AUMenyinggung tentang kendala , Rafi mengemukakan sebenarnya tak menjumpai permasalahan apapun. Hanya saja, area perluasan apron berada di lokasi bangunan terminal penumpang dan terminal TNI AU eksisting. Relokasi terminal itu mesti segera agar apron bisa cepat diperluas.Selain itu, pembangunan akses jalan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau diperkirakan masih dalam proses pekerjaan pada saat terminal baru dioperasikan."Karena itu, dipergunakan jalan akses sementara menuju area parkir baru melalui jalan eksisting, tetapi tetap disesuaikan dengan rencana induk (masterplan)," jelasnya.POTONG BUKITSelain itu, Rafi mengemuakakan perpanjangan runway ultimate sesuai masterplan sepanjang 2.500 meter terkendala dengan masih adanya sebagian bukit yang dipangkas. Pemotongan bukit ini dibiayai APBD Kepri(aw).