MERAK (beritatrans.com) Menjelang perayaan hari Natal dan Tahun baru 2013, distribusi barang kebutuhan pokok ke Pulau Sumatera meningkat. Akibatnya, arus penyeberang Pelabuhan Merak - Bakauheuni padat. Selasa (19/12), armada angkutan barang nampak menumpuk di dermaga Pelabuhan Merak. Selain meningkatnya distribusi barang, penumpukan truk di Pelabuhan Merak juga disebab cuaca buruk di perairan Bakauheuni."Untuk kondisi di perairan Merak cukup bagus namun tidak demikian di Bakauheuni. Ini berpengaruh dengan aktifitas bongkar muat sehingga operasional kapal tidak seperti yang dijadwalkan," tutur Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Mario Sardadi Oetomo, di Merak, Selasa (19/12). Untuk menghindari penumpukan lebih parah, kata Mario, pihaknya tetap mengoptimalkan pengoperasian kapal roll on roll off (roro) sebanyak 26 unit. "Biasanya kapal yang kita operasikan 24 unit, namun karena jelang Natal ini distribusi barang ke Sumatera meningkat kita tambah kapal 2 unit lagi," ujar Mario.Terkait musim libur bersama Natal dan Tahun Baru, lanjut Mario, PT ASDP Merak menyiagakan kapal roro sebanyak 38 unit. Dari jumlah kapal itu, nantinya akan dioperasikan sebanyak 28 kapal. "Sisanya dalam posisi stand by, jika terjadi kepadatan pemudik, barulah kapal cadangan itu kita operasikan. Ini untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan ataupun penumpang di Pelabuhan Merak," tegas Mario.Terkait kondisi cuaca di perairan Selat Sunda, Mario menjelaskan pada musim penghujaan seperti saat ini tentu akan berpengaruh bagi pelayaran kapal, karena cuaca tidak menentu. Maka dari itu PT ASDP Merak akan berkordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang."Kami akan terus memantau cuaca setiap waktu. Tentu akan selalu berkoordinasi dengan petugas BMKG," ujar Mario Sardadi Oetomo. (hary)