SEMARANG (beritatrans.com) -- Pembangunan double track (jalur ganda) KA di koridor Cirebon - Surabaya menyebabkan warga di sekitar proyek semakin sejahtera. Selain lingkungan menjadi lebih baik, mereka juga menerima uang pengganti lahan dengan nilai wajar."Lingkungan tempat tinggal mereka menjadi tertata rapi, asri, dan indah. Amat jauh kondisinya bila dibandingkan dengan sebelumnya," ungkap Kepala Satker Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah (Jateng), Hendy Siswanto, kepada beritatrans.com, Senin (21/1/2013).Selain itu, dia mengemukakan secara ekonomi terjadi pertumbuhan. "Kami melibatkan warga untuk ikut bekerja dalam pekerjaan fisik. Ini kami tegaskan kepada kontraktor untuk melibatkan warga sekitar," ujarnya.Hendy Siswanto juga mengutarakan pembebasan lahan warga juga melalui skema ganti untung. "Bukan ganti rugi. Lahan mereka dibebaskan dengan tingkat harga wajar," tuturnya.Dengan perolehan ganti rugi relatif besar, dia menuturkan tidak ada hambatan dalam proses pembebasan> "Mulus sekali. Warga juga mengerti bahwa pemerintah tidak mungkin memberikan harga lahan di level tinggi. Tetapi juga mereka memahami bahwa proyek itu tidak boleh merugikan," ucapnya.Walhasil, Hendy menyatakan warga yang lahan terkena pembebasan, bisa mendapatkan uang untuk membeli lahan lebih luas. "Atau uangnya bisa diproduktifkan dengan membuka usaha. Usaha itu bisa membuka lapangan kerja baru," tandasnya.(aw).