65 Triliun Terbuang Akibat Kemacetan

  • Oleh :

Selasa, 22/Janu/2013 13:45 WIB


Waktu tempuh di Jakarta semakin hari semakin panjang sebagai contoh antara Pasar Minggu ke Manggarai pada tahun 1985 bisa ditempuh dalam 22 menit kemudian menjadi 36 menit pada tahun 2000 dan menjadi 95 menit pada tahun 2011. Demikian juga halnya dengan waktu tempuh antara Cilandak dengan Monas. Perubahan waktu signifikan dengan perubahan tahun.Semua itu pada gilirannya akan mengakibatkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit bagi masyarakat, studi JUPTI yang dibuat oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) diperkirakan bahwa 65 Triliun rupiah pertahun terbuang akibat kemacetan, diantaranya yang terbesar diakibatkan kehilangan waktu yaitu sebesar 37 triliun rupiah, belum lagi pemborosan bahan bakar, penyakit yang ditimbulkan dan berbagai kerugian lainnya.Biang permasalahan ada pada tingginya laju pertumbuhan kendaraan pribadi yang rata diatas 9 persen pertahun yang tidak diimbangi dengan pertambahan panjang jalan. Memang ada jalan baru non tol yang baru dibuka, namun tidak menjawab permasalahan dasarnya.Pemerintah daerah seharusnya mengambil langkah membatasi penggunaan kendaraan pribadi dan bukannya membangun jalan baru untuk meningkatkan mobilitas kencaraan pribadi, tetpi lebih mengembangkan angkutan umum yang cepat, lancar dan murah agar terjadi peralihan ke angkutan umum. Kebijakan keberpihakan kepada angkutan umum dengan investasi intensif diharapkan dapat menekan kerugian yang diderita masyarakat sebagai akibat kemacetan yang semakin lama semakin memprihatinkan.Iskandar Abubakar @iskandarabu