Konsorsium BUMN Lanjutkan Proyek Monorel Bekasi-Kuningan

  • Oleh :

Kamis, 07/Feb/2013 18:21 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Pembangunan proyek monorel Bekasi-Kuningan yang sudah lama mangkrak akan kembali dilanjutkan. Sebuah konsorsium perusahaan plat merah alias BUMN siap melanjutkan proyek tersebut dengan estimasi biaya mencapai Rp7,3 triliun. Konsorsium BUMN tersebut adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Industri Kereta Api (INKA), PT Lembaga Elektronika Negara (LEN), PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), dan PT Jasa Marga Tbk. Bank yang telah menyatakan bersedia membantu untuk turut melakukan pembiayaan adalah Bank Mandiri.Menurut Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan, konsorsium sudah menyelesaikan masterplan dan akan menyerahkan kepada pihak pemerintah untuk segera ditindaklanjuti. "Kami sudah ajukan dan harapannya bisa segera disetujui, mudah-mudahan sekitar Kuartal IV 2013 sudah keluar izinnya berupa Peraturan Presiden (Perpres)," ujar Kiswodarmawan, Kamis (7/2).Kiswodarmawan mengatakan, pihaknya membentuk konsorsium setelah memperoleh penugasan dari Kementerian BUMN untuk membentu penyelesaian kemacetan di Jakarta. "Estimasi awal butuh dana Rp 7,3 triliun, dan untuk pendanaan rencananya 70% dari konsorsium dan sisanya perbankan," tegasnya.Monorel ini rencananya akan dikerjakan sepanjang 52.126 kilometer, dari Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan. Adhi Karya juga sebelumnya pernah mengatakan akan mengembangkan monorel lanjutan dari Tangerang-Palmerah kemudian dilanjutkan dari Palmerah-Kuningan.Untuk tahap I rencananya akan mulai dibangun tahun depan. "Dimulai tahun depan, dan harapannya bisa beroperasi mulai tahun 2017," ujar Kiswodarmawan.Adhi Karya memproyeksikan dengan adanya alat transportasi massal seperti monorel di Jakarta, maka negara bisa hemat anggaran sebesar Rp ,5 triliun dalam setahun untuk penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).Apabila monorel sudah terealisasi maka dalam sekali jalan bisa mengangkut penumpang sebanyak 30 ribu orang. Dengan kapasitas tersebut, maka bisa mengurangi penggunaan mobil pribadi di jalan raya sebanyak 57.300 kendaraan."Bisa hemat BBM sebanyak 573.000 liter sehari atau setara Rp5 miliar sehari atau Rp1,5 triliun dalam setahun," papar Kiswo.Menurut Kiswo, dengan menggunakan monorel jarak tempuh dari Bekasi Timur menuju Cawang hanya sekitar 24 menit, dari Cibubur menuju Cawang sekitar 18 menit, dan dari Cawang ke Kuningan hanya 15 menit. Karena perjalanan waktu yang cukup singkat maka diharapkan masyarakat memilih monorel ketimbang kendaraan pribadi sebagai alat transportasi.Selain itu, kata Kiswo, saat ini pihaknya tengah melakukan survei kepada masyarakat mengenai daya beli masyarakat untuk menggunakan monorel. Sasaran pengguna jasa monorel, lanjuta Kiswo, adalah masyarakat kalangan menengah ke atas.Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan pihaknya pada dasarnya mendukung rencana pembangunan monorel lanjutan tersebut. "Yang penting tujuannya jelas untuk mengurai kemacetan dan harus terintegrasi dengan sarana publik lainnya," tegas Jokowi.Saat ini Jokowi telah menyetujui pelaksanaan proyek monorel lama, yaitu membangun tiang-tiang monorel yang lama terbengkalai di Jakarta. Pelaksana proyek monorel ini adalah Jakarta Monorail yang rencananya akan mengandeng Hadji Kalla Group.Jokowi juga mengatakan, usulan masterplan ini nantinya juga harus dibicarakan dan diputuskan lintas Kementerian yang terdiri dari Kementerian Koordinasi Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. (Fauzi)