AP II Percepat Lima Program Strategis

  • Oleh :

Kamis, 14/Feb/2013 16:37 WIB


BANDUNG (beritatrans.com) - PT Angkasa Pura II menargetkan lima percepatan program strategis perusahaan dalam 2,5 tahun ke depan. Kelima program tersebut meliputi program pengembangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, pengoperasian Bandara Kualanamu Medan, program realisasi menjadi World Class Airport Company, peningkatan Customer Satisfaction Index, serta peningkatan pendapatan (revenue)."Tahun 2013 menjadi era strategis Angkasa Pura II untuk meningkatkan kinerja merealisasikan program-program sesuai rencana kerja jangka panjang perusahaan," ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko dalam Rapat Kerja Tahunan Perusahaan 2013, di Bandung (14/2/2013).Selain melakukan penandatanganan kerjasama pengelolaan gratifikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam Rapat Kerja Tahunan Angkasa Pura II ini juga dilakukan penanaman 7500 pohon di Desa Laksana Mekar, Bantaran Waduk Saguling, Padalarang.Tri melanjutkan, perkembangan global yang terjadi saat ini telah mengubah paradigma lama dan melahirkan nilai-nilai baru yang menuntut kita untuk terus maju dan bergerak dengan lebih cepat. Peran bandara saat ini telah berkembang menjadi sebuah airport city yang mengintegrasikan bisnis dan pelayanan, sehingga memiliki peran signifikan dalam memajukan perekonomian negara.Oleh karenanya, Tri memaparkan, AP II harus berlari cepat dan memacu kinerja mengejar ketertinggalan demi tercapainya lima sukses. Pertama adalah menyelesaikan pengembangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dari empat juta pergerakan penumpang per tahun menjadi 25 juta pergerakan per tahun. "Pembangunan apronnya sudah berjalan. Kemudian tender untuk bangunan terminalnya sudah masuk tahap final untuk menentukan pemenang, sehingga Bulan Maret Mendatang konstruksi sudah dapat mulai dilaksanakan. Diharapkan, dengan pola pembangunan design and build, September 2014 sudah ada sebagian terminal yang dapat dioperasikan," paparnya.Program kedua adalah menyukseskan pengoperasian Bandara Kualanamu pada Agustus- September 2013. Saat ini, progres penyelesaian pembangunan bandara pengganti Bandara Polonia tersebut telah mencapai 90 persen. "Sukses ketiga adalah mewujudkan bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II menjadi World Clas Airport, yaitu dengan melakukan percepatan peningkatkan kualitas dan kemampuan SDM, sistem dan peralatan, maupun aspek operasional yang senantiasa mengedepankan prinsip Safety, Security, and Services through Compliance (3S+1C)," ujar Tri Sunoko.Sedangkan target sukses keempat adalah meningkatkan skala Customer Satisfaction Index (CSI). Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2013, telah ditetapkan skala CSI sebesar 4,5 untuk Bandara Soekarno-Hatta dan 4.0 untuk korporat dari Skala 5 berdasarkan hasil survey lembaga independen Skytrax sebelum akhir tahun 2016.Menyukseskan peningkatan pendapatan (revenue) menjadi target sukses kelima Angkasa Pura II yang dikejar selama kurun 2,5 tahun ke depan. Dijelaskan, sejak tahun 2011, Perseroan telah memprogramkan investasi yang cukup besar untuk merelisasikan pengembangan kapasitas sejumlah bandara. Termasuk di antaranya sehubungan dengan pelepasan kegiatan bisnis pengelolaan pemanduan udara, sejalan dengan terbentukanya Perum Lembaga Pengelola Pemanduan Navigasi Penerbangan iIndonesia (LPPNPI).Terkait itu, dalam rangka menjaga performa keuangan perusahaan, Angkasa Pura II akan mendorong peranan unit komersial dan pengembangan usaha untuk melakukan beragam terobosan agar kegiatan bisnis tetap terus tumbuh dan berkembang."Unit komersial serta unit pengembangan usaha yang menjadi tulang punggung harus mampu melakukan banyak terobosan dan langkah-langkah cerdas, kreatif dan agresif agar kinerja keuangan perusahaan tetap menunjukkan pertumbuhan pendapatan. Intinya, kita akan speed up," pungkasnya.Kemudian pada tahun 2013 ini, lanjut Tri Sunoko, perusahaan juga akan memokuskan diri pada pengembangan Bandara Silangit yang telah resmi menjadi bandara ke-13 Angkasa Pura II sejak Januari lalu.PT Angkasa Pura II saat ini mengelola sebanyak 13 Bandara utama di kawasan Barat Indonesia. Seluruh bandara tersebut adalah Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), dan Silangit (Tapanuli Utara). (ded)