Teknologi Traffic Light Ketinggalan Zaman

  • Oleh :

Selasa, 26/Mar/2013 19:55 WIB


Memperhatikan pengoperasian traffic light di Jakarta sebagian besar masih menggunakan teknologi yang sudah jauh ketinggalan, karena sebagian besar tidak didukung dengan sensor, perangkat pengawasan, maupun dikoordinasikan secara optimal sehingga effisiensi persimpangan menurun drastik.Permasalahan di persimpangan ini semakin parah karena tidak disiplinnya pemakai jalan, menggunakan jalur lawan, tidak disiplinnya masyarakat terhadap isyarat yang diberikan lampu, perawatan yang lemah sehingga sering tidak berfungsi.Tidaklah heran bila pemakai jalan pada kaki persimpangan yang satu bisa baru melewati persimpangan setelah beberapa kali lampu hijau sementara dikaki yang lain pengendara tidak sampai satu siklus sudah lewat.Padahal kalau saja mulai mengembangkan teknologi modern dalam kawasan yang terkoordinasi, perbaikan geometri akan dapat dilakukan peningkatan kapasitas jaringan, penurunan angka kecelakaan/pelanggaran, meningkatkan kelancaran yang pada gilirannya akan mengibatkan penurunan emisi gas buas serta penghematan energy.Apa Yang Bisa DilakukanPemerintah daerah Provinsi perlu mempertimbangkan upgrading system traffic light yang ada di Jakarta dengan mempertibangkan penggunaan teknologi sensor untuk memantau besarnya arus, program pengaturan yang canggih. Lebih jauh lagi mulai mempelajari teknologi komunikasi antar kendaraan yang kemudian dioptimasikan sehingga pada gilirannya kita tidak memerlukan traffic light secara phisik tetapi traffic light virtual.Langkah lain yang juga harus diambil adalah perbaikan geometri persimpangan, terutama pada persimpangan yang tidak dilengkapi dengan kanalisasi dan marka jalan yang jelas dan tegas.Peningkatan kapasitas juga perlu dipertimbangkan bila persimpangan telah mencapai kejenuhan antara lain dengan penyederhanaan arus, pelebaran mulut persimpangan bahkan dengan membangun flyover atau underpass dipersimpangan yang bersangkutan.Langkah terpenting yang tidak boleh dilupakan adalah pelaksanaan enforcement terhadap semua pelanggar lalu lintas dan bila diperlukan mulai mempertimbangkan untuk menggunakan Electronic Law Enforcement (ELE) terhadap pelanggar lampu lalu lintas agar penegakan hokum dapat dilakukan secara efektif dan efisien.Iskandar Abubakar / @iskandarabu