Dirjen Tundjung: Subsidi Kereta Ekonomi Rp740 Miliar Tahun ini

  • Oleh :

Senin, 01/Apr/2013 08:07 WIB


SEMARANG (beritatrans.com) - Pemerintah menyiapkan subsidi Rp740 miliar untuk penumpang kereta api (KA) kelas ekonomi tahun ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, subsidi dalam skema public service obligation (PSO) akan lebih selektif sehingga tepat sasaran.Subsidi yang dialokasikan di APBN tahun 2013 itu, Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan mengungkapkan lebih besar dari tahun 2012, yang berjumlah Rp676 miliar. Pencaian subsidi mesti melewati pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dari kementerian keuangan.Setelah ada DIPA, dia mengemukakan maka tinggal tanda tangan kontrak dengan PT Kereta Api Indonesia. "Hanya saja memang pencairan dananya untuk subsidi KA Jabodetabek menggunakan metode baru, sehingga subsidi bisa tepat sasaran sekaligus akuntabel," jelas dirjen perkeretaapian kepada beritatrans.com, Senin (1/4/2013) pagi.Perubahan metode itu, dia mengemukakan berbasis kepada fakta bahwa tahun-tahun sebelumnya ternyata subsidi dinikmati juga oleh orang kaya. Warga yang dinilai mampu secara ekonomi juga naik kereta kelas ekonomi.Tahun ini, dia menyatakan dibuat model yang akan menekan peluang orang kaya menikmati subdisi KA. Metodenya berupa kewajiban menggunakan identitas sebagai warga yang memang membutuhkan subsidi. Identitas tersebut bisa berupa kartu keluarga miskin (Gakin) atau kartu Jakarta Sehat. Bagi warga yang tidak memiliki identitas semacam itu, Tundjung Inderawan mengutarakan bisa mengisi formulir khusus yang disediakan kementerian perhubungan dan PT KAI. Formulir itu mesti ditandatangani pengurus RT, RW dan Lurah.Kartu miskin dan formulir itu akan diinput datanya dan diintegrasikan dengan sistem e-ticketing PT KAI. "Mereka yang berhak mendapatkan subsidi maka akan mendapat tiket bulanan yang dapat dipakai selama 25 hari," ungkap dirjen.Dengan sistem berbasis data digital yang dapat juga diakses oleh Ditjen Perkeretaapian itu, dia menegaskan dapat diketahui pasti seberapa banyak pengguna subsidi. "Dengan demikian, PT KAI tinggal klaim kepada kami seberapa besar subsidi KA Jabodetabek yang mesti dibayar setiap bulan. Subsidi ini tentu dengan memasukkan marjin buat PT KAI," ujarnya.SUBSIDI KA LAINUntuk kereta selain Jabodetabek, dia mengutarakan masih menggunakan pola lama. "Kalau nanti seluruh KA menggunakan e-ticketing maka metode baru ini juga bisa diterapkan," cetusnya.(aw).