Busway DAMRI Blok M - Kota Ekstra Perawatan

  • Oleh :

Senin, 06/Mei/2013 15:59 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Jalan berlubang, penumpang overload, dan persimpangan menjadi penyebab mudah rusaknya komponen armada busway di koridor I Blok M - Kota. Kerusakan itu mesti segera diantisipasi dan ditanggulangi sesegera mungkin.Direktur Teknik Perum DAMRI Bagus Wisanggeni mengemukakan kerusakan itu nyaris setiap hari terjadi di antara 60 bus gandeng (articulated bus) merek Zhongtong yang dioperasikan DAMRI di jalur tersebut."Komponen yang mudah aus seperti hidrolik pintu, shockbreaker dan rem. Tiga komponen ini sering dijumpai bermasalah. Secara teknis memang kuat, tetapi bila dihajar terus-menerus dengan jalan berlubang, mengangkut penumpang melebihi kapasitas dan sering kali mesti pengereman, maka sulit dihindari untuk cepat aus," ungkap Bagus kepada beritatrans.com, Senin (6/5/2013).Belum lagi debu mudah sekali mengotori kompartemen mesin. Bagus mengungkapkan bila debu dibiarkan maka akan menyebabkan kerusakan mesin. "Ini berbahaya terhadap keandalan mesin," tuturnya.Karena tingginya ancaman terhadap keandalan armada, dia menuturkan pemeliharaan dan perawatan kendaraan mesti lebih keras dan ketat lagi. "Sebelum bus pergi dari pool di Pesing, Daan Mogot, Jakarta Barat, harus sudah dalam kondisi prima. Karenanya begitu bus pulang ke pool, langsung petugas mekanik memeriksa seluruh komponennya, terutama past moving," ujarnya.Bahkan, Bagus mengungkapkan pemeliharaan dan perawatan juga digelar melalui mekanisme on the spot. "Petugas teknik dilengkapi armada yang mobile dan peralatan serta stok cukucadang bergerak memantau bus yang beroperasi," jelasnya.Menyinggung tentang ketersediaan sukucadang, dia mengutarakan ada jaminan dari pihak pabrikan untuk menyediakan sparepart dengan jumlah sesuai kebutuhan. "Pabrikan juga menyediakan tenaga ahli di bengkel kami," ungkapnya.RAJIN MENINJAUUntuk memastikan perawatan, pemeliharaan erta stok sparepart terjamin dengan baik, Bagus mengemukakan mesti hampir setiap hari mendatangi bengkel, terutama di jam-jam bus pulang dan berangkat dari pool. "Jadi memang sesuai dengan instruksi Pak Dirut bahwa saya selaku direktur teknik mesti betul-betul on the spot meyakini bahwa hal-hal menyangkut teknis armada terselenggara dengan sangat baik," tegas Bagus.(aw).