Dirut DAMRI Tiga Jam Jadi Guru di SMAN 6 Jakarta

  • Oleh :

Senin, 20/Mei/2013 13:55 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Strategi mengubah posisi dari biasa menjadi luar biasa merupakan bagian dari pelajaran yang dibeberkan Direktur Utama Perum DAMRI Ir. H. Agus Suherman Subrata, MBA, saat mengajar selama sekitar tiga jam di SMAN 6, Jalan Mahakam I No.2 Blok. C, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Pelajaran singkat, Senin (20/5/2013) pagi itu, disampaikan Agus dengan komunikatif dan mencuplik metodologi belajar serta mengajar layaknya seorang guru SMA. "Modal besarnya adalah mau belajar dan terus belajar. Yang lebih utama lagi adalah semangat bekerja cerdas, keras, ikhlas dan tuntas. Ikhlas disini dimasudkan menyerahkan hasil akhir kepada Allah yang Maha Kuasa," tutur Agus, yang merupakan alumni SMAN 6 tersebut.Dia mengigatkan individu atau personel harus memiliki kemampuan kebat (cepat), cukat (lebih cepat), turampil (terampil), nguisi (berilmu) dan wibawani (berwibawa). "Semangat tadi dikombinasikan dengan kamampuan-kemampuan itu maka akan menciptakan pribadi-pribadi yang tangguh menghadapi tantatangan zaman," tegasnya. Dengan strategi terukur, fokus dan mengikuti dinamika yang ada, Agus menyatakan apapun persoalan bisa diselesaikan dengan sangat baik dan cepat. "Kami sudah membuktikan di Perum DAMRI. Perusahaan ini semula mengalami kerugian, lalu isa eraih untung besar. Ini berkat strategi antara lain finance plan lalu market plan," ujarnya.Saat sesi tanya jawab di sekolah yang dipimpin Drs. Rukiman Lumban Batu, M.Pd, tersebut, Agus sempat mempertanyakan kepada siswa soal usianya. "Saya taksir Bapak umurnya 42 tahun," tutur Yasmin, salah satu siswa. Kontan saja, Agus tertawa mendapat jawaban tersebut. "Alhamdulillah, kalau saya dianggap jauh lebih muda," tutur Agus."Jadi bapak lebih tua ya umurnya. tetapi kok masih ganteng begitu," celetuk seorang siswi bernama Nanda. Celetukan ini kontan saja membuat tawa pecah seisi ruangan.TOKOH-TOKOH BEKENSekadar info saja, SMAN 6 Jakarta selain telah meluluskan Agus Suherman Subrata, juga melahirkan tokoh-tokoh beken lainnya, seperti Adanan Buyung Nasution, Linda Agum Gumelar, Rano Karno, Dibyo Widodo, Dede Yusuf, Christine Hakim, Venna Melinda dan juga Ayu Azhari.(aw).