Masyarakat Sekitar Bandara Minta Operasional Kuala Namu Tepat Waktu

  • Oleh :

Rabu, 19/Jun/2013 17:52 WIB


DELI SERDANG (beritatrans.com) - Masyarakat Kabupaten Deli Serdang yang berada di lingkungan Bandar Udara Kuala Namu meminta agar pengoperasian bandara yang dijadwalkan pada tanggal 25 Juli 2013 dapat direalisasikan tepat waktu. Hal tersebut terungkap dalam acara Silaturahmi dan Sosialisasi Pengoperasian Bandara Kuala Namu, Rabu, (19/06/2013).Sekitar 200 peserta yang terdiri dari Camat, Kepala Desa, LSM, Tokoh Masyarakat hingga Tokoh Pemuda wilayah Kecamatan Pantai Labu, Beringin, Lubuk Pakam, Tanjung Morawa, serta Batang Kuis, hadir dalam acara yang digelar PT Angkasa Pura II (Persero) di dalam bangunan terminal penumpang bandara terbesar kedua setelah Soekarno-Hatta tersebut."Bandara yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Sumut dan Indonesia ini sudah beberapa kali molor jadwal pengoperasiannya. Kami berharap, 25 Juli nanti tidak mundur lagi, sehingga cepat-cepat masyarakat bisa merasakan. Kami sudah tidak sabar melihat bandara ini beroperasi," ungkap Camat Beringin Batara Harahap.Batara menambahkan, Selain menjadi kebanggaan, imbuhnya, keberadaan bandara pengganti Bandara Polonia ini dipastikan secara langsung akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar, serta Sumatera Utara secara luas.Somu Sunderem, Kepala Lingkungan 9 Kelurahan Lubuk Pakam 1-2, mengamini pernyataan Batara Harahap. Dia juga menegaskan, masyarakat sangat membutuhkan Bandara Kuala Namu untuk mendongkrak perekonomian. Di sisi lain, Bandara Kuala Namu juga diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal."Saya berani katakan, kalau ada yang protes sama bandara ini dan bilang kalau bandara merugikan masyarakat, itu cuma oknum yang membela kepentingannya sendiri. Karena sudah jelas, dengan adanya bandara, perekonomian masyarakat akan terdongkrak. Memang tidak bisa seperti makan cabai, digigit langsung pedas. Semua butuh proses dan waktu. Contohnya, harga tanah di sekitar bandara sekarang tinggi. Kalau dulu, siapa yang mau beli?" tukas Sunderem.Selain bentuk dukungan, sejumlah peserta lain juga meminta agar Angkasa Pura II dapat menyerap banyak tenaga kerja dari lingkungan sekitar bandara. Termasuk pula meningkatkan kekhasan budaya daerah ke dalam arsitektur bandara, salah satunya adalah mengganti pohon Kelapa Sawit dengan Pohon Pinang yang menjadi ciri khas Melayu. Pohon Pinang yang kaya manfaat dinilai lebih mewakili keramahan lingkungan dibandingkan Sawit. "Bandara ini dekat dengan pantai. Pohon Pinang bisa berfungsi sebagai pemecah angin dan mulai buah hingga daunnya kaya akan manfaat," ujar salah seorang perwakilan tokoh pemuda.Menanggapi hal tersebut, Direktur Operasi PT Angkasa Pura II Endang A Sumiarsa yang memimpin jalannya sosialisasi menjelaskan bahwa keinginan untuk mengoperasikan Bandara Kuala Namu tepat waktu tidak hanya menjadi keinginan masyarakat Deli Serdang."Terima kasih atas seluruh dukungannya. Untuk diketahui, harapan Kuala Namu dapat segera menggantikan Polonia bukan cuma milik masyarakat Deli Serdang, tetapi sudah menjadi keinginan nasional, bahkan internasional," jelasnya.Terkait penyediaan lapangan pekerjaan untuk menyerap tenaga kerja lokal, Endang Sumiarsa menegaskan bahwa Angkasa Pura II selalu siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah baik di tingkat Provinsi, Kabupaten, hingga tingkat Kecamatan dan Desa untuk menciptakan tenaga kerja yang andal dan sesuai kebutuhan operasional bandara."Kita bisa didik anak-anak kita melalui balai-balai latihan kerja dan sebagainya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan operasi. Hal itu mengingat tidak seperti bidang pekerjaan lain yang lebih umum, pekerja di bandara harus memiliki keahlian yang lebih khusus. Karena bandara ini adalah bidang usaha yang sangat sarat dengan aturan dan regulasi," paparnya.Pengoperasian Bandara Kualanamu dijadwalkan pada 25 Juli 2013. Saat ini, proses pekerjaan pembangunan telah memasuki tahap akhir penyelesaian dan persiapan pengoperasian. "Koordinasi terkait rencana pengoperasian terus diintensifkan. Secara prinsip, insya Allah semua pihak siap untuk 25 Juli," pungkas Endang Sumiarsa. (aliy)