PT KAI Ancam Pecat Karyawan Ikut Demo

  • Oleh :

Rabu, 26/Jun/2013 08:59 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT KCJ (KAI Commuter Jabodetabek) mengancam akan memecat karyawannya yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kereta Api Jabodetabek (SPKAJ) yang berunjuk rasa."Yang ikut demo SP3. Itu kata Darmin Wakil Kepala Stasiun Bogor," ujar Hendy saat berbincang di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2013).Hendy mengaku dia mendapat sebaran layanan pesan pendek (short message service/sms) akan dipecat jika melakukan unjuk rasa terkait tuntutan menghapuskan sistem outsourcing. Hendy sendiri adalah petugas keamana yang terdaftar di PT Putra Tama Satya Bhakti.Selain itu, Hendy dan teman-temannya juga mengaku baru-baru ini dimintai duit Rp 250 ribu untuk biaya psikotes oleh vendor mereka. Vendor mereka beralasan pihak PT KAI Commuter Jabodetabek membutuhkan hasil psikotes tersebut. Namun belum ada tindak lanjut hasil psikotes tersebut."Kami juga dimintai duit Rp17 ribu untuk kartu kereta gratis. Tapi sampai sekarang kartu tersebut belum ada," terang dia.Karena bertepatan hari libur, Hendy pun ikut aksi mogok kerja dan unjuk rasa yang digelar secara Long March dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta sampai ke Stasiun Juanda. Hendy pun menuturkan gaji mereka hanya Rp 2.002.000 per bulannya. "Itu masih dipotong Jamsostek. Namun kami pernah cek, Jamsosteknya kosong," kata dia.Sementara itu Direktur Utama PT KCJ, Ignatius Tri Handoyo mengatakan tidak tahu menahu tentang adanya ancaman pemecatan tersebut. Mengenai pesan singkat tersebut, Tri mengatakan sangat sulit memverifikasi keabsahannya.(machda)