Pengalaman Singapura Menerapkan Kuota Kendaraan Bermotor

  • Oleh :

Kamis, 11/Jul/2013 07:30 WIB


Singapura merupakan salah satu Negara yang menerapkan system kuota kendaraan yang dapat dijadikan acuan untuk diterapkan di DKI Jakarta dengan mekanisme yang sama.Pertama sekali diterapkan pada Mei tahun 1990 dengan maksud untuk mempertahankan kelancaran jaringan jalan, Pemerintah Singapura telah merancang sebuah Vehicle Quota System/Sistem Kuota Kendaraan (VQS) untuk membatasi pertumbuhan populasi kendaraan.Siapa saja yang ingin mendaftarkan kendaraan baru di Singapura harus terlebih dahulu memperoleh Sertificate of Entitlement (COE) untuk kategori kendaraan yang yang akan digunakannya. Sebuah COE merupakan hak untuk kepemilikan kendaraan dan penggunaan ruang jalan untuk jangka waktu 10 tahun.Pada akhir 10-tahun periode COE, pemilik kendaraan dapat memilih untuk registrasi ulang kendaraan mereka atau memvalidasi ulang COEs mereka untuk periode selama 5 atau 10 tahun dengan membayar Kuota Premium yang Berlaku.Besarnya pertumbuhan yang diijinkanDalam mengendalikan jumlah kendaraan bermotor maka tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor yang diijinkan dari 3 persen sebelum tahun 2009 kemudian menjadi 1, 5 persen yang kemudian diturunkan lagi menjadi 0,5 persen mulai tahun 2013

  • Sebelum 2009, tingkat pertumbuhan 3% per tahun.
  • Mulai tahun 2009, tingkat pertumbuhan sebesar 1,5% per tahun.
  • Sejak Agustus 2012, tingkat pertumbuhan 1% per tahun.
  • Dari Februari 2013 sampai dengan Januari 2015, tingkat pertumbuhan akan ditetapkan pada 0,5% per tahun.
Sebagai perbandingan populasi kendaraan bermotor di Jakarta tumbuh dengan laju 11 persen pertahun.Klasifikasi KendaraanKlasifikasi kuota pembatasan yang dilakukan di Singapura dikelompokkan dalam 5 kelas yaitu:A: Mobil (1.600 cc dan di bawah)B: Mobil (1.600 cc dan di atas)C: Kendaraan Angkutan dan BusD: Sepeda MotorE: Terbuka (untuk setiap jenis kendaraan)Besarnya nilai COE ditetapkan berdasarkan lelang untuk mendapatkan hak untuk memperoleh kesempatan untuk membeli kendaraan (COE) baru. Besarnya penetapan lelang pada tahun 2013 ditunjukkan dalam grafik berikut:Kalau Diterapkan Di JakartaKalau kebijakan ini diterapkan di DKI Jakarta jelas akan meningkatkan kelancaran lalu lintas bila diterapkan dengan kebijakan lain. Disisi lain penerapakan kebijakan ini akan meningkatkan pendapatan pemerintah daerah secara signifikan. Tambahan pendapatan ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan infrastruktur transportasi dan subsidi angkutan umum.Kebijakan ini akan mendapatkan reaksi penolakan yang sangat besar dari industri otomotif karena akan terjadi penurunan pangsa pajar di DKI Jakarta, oleh karena itu butuh ketegasan pemerintah daerah untuk berani menerapkannya.