E-Toll Card Gagal Total, GTO Sepi Kendaraan

  • Oleh :

Selasa, 16/Jul/2013 20:10 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Sistem pelayanan kartu prabayar e-Toll card, e-TollPass, On Board Unit (OBU), yang seharusnya menjadi solusi bagi penikmat jalan tol untuk mengurangi antrian di gerbang tol, tidak terwujud alias gagal total.Sebab, pada kenyataannya pelaksanaannya gagal total. Proses transaksi di GTO lebih lama dibanding transaksi secara cash atau manual. Tak heran penjualan e-toll card masih rendah dan kurang peminat.Karenanya, tidak heran apabila hampir di sejumlah ruas gerbang tol otomatis (GTO) tampak sepi kendaraan, sementara di gerbang tol manual dipenuhi antrean kendaraan."Saya menyaksikan kendaraan antre di gerbang yang melakukan transaksi secara konvensional (non GTO), sementara di GTO sepi. Dari kondisi ini menunjukkan PT Jasa Marga gagal melaksanakan program E-Toll dan sejenisnya. Saya lebih suka transaksi di Gerbang Tol biasa karena lebih cepat dibanding transaksi di GTO," kata pengamat kebijakan publik Sofyano Zakaria kepada pers, kemarin.Adhie M Massardhie, pengguna setia jalan tol juga menyaksikan hal sama. "GTO sepi melompong, sementara gerbang tol konvensional padat bahkan antre. Kesimpulannya, GTO tidak berhasil mengurangi kemacetan dan kepadatan di gerbang tol. Kasihan ya Menteri Dahlan Iskan sudah ikut menjual e-Toll Card beberapa waktu lalu, ternyata upayanya sia-sia," kata Adhie.Dikeluhakan"Untuk apa beli e-toll card, pasalnya transaksinya di gerbang tol lebih lama dibanding transaksi biasa. Sudah begitu merepotkan juga kalau saldo kita tidak cukup," kata Mulya, warga Cibubur yang mengaku setiap hari menggunakan jasa jalan tol.Selain itu, kata Melati, pengisian ulang susah. "Tempat pengisian hanya di satu bank, coba bank lain disertakan, pasti isi ulang gampang. Saya tidak pakai e-toll card lagi karena kecepatan transaksi tidak beda jauh dengan cash. Apalagi kaau cash dengan uang pas. Kasih uang, bisa langsung cabut (kalau tidak butuh tiketnya)," papar mahasiswa di wilayah Grogol, Jakarta Barat ini.Adhie dan Sofyano menyimpulkan, penyebab rendahnya peminat e-toll card, juga akibat ketidaksiapan dari pihak Jasa Marga dan Bank Mandiri memasarkan dan mensosialisasikannya. "Bank Mandiri tidak siap untuk menjual e-toll card," kata Sofyano.(machda)