Singapore Airlines Tingkatkan Frekuensi Penerbangan ke Indonesia

  • Oleh :

Sabtu, 27/Jul/2013 04:59 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -- Maskapai Singapore Airlines meningkatkan frekuensi penerbangan ke sejumlah kota di Indonesia yakni ke Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan Bandara Ngurai Rai Denpasar, Bali.Mulai 26 Juli, Singapore Airlines akan mengambil-alih satu dari dua layanan penerbangan ke Surabaya yang saat ini dilayani oleh anak perusahaan maskapai, SilkAir, kata Vice President Marketing Planning Singapore Airlines, Lee Wen Feng, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (26//7/2013).Singapore Airlines akan mengoperasikan armada Airbus A330 dengan kapasitas 285 tempat duduk untuk penerbangan harian ke Surabaya, yang akan meningkatkan kapasitas gabungan Singapore Airlines dan SilkAir di rute tersebut sebesar 48 persen."Layanan penerbangan baru ini akan memberikan pilihan penerbangan menuju dan dari Indonesia yang lebih beragam bagi pelanggan kami dan kemudahan perjalanan menuju Singapura dan destinasi-destinasi lainnya di dalam jaringan kami," kata Lee.Menurut Lee, saat ini Singapore Airlines melayani 56 kali penerbangan per pekan menuju Jakarta yang merupakan frekuensi penerbangan terbanyak dibandingkan destinasi lainnya dalam jaringan maskapai tersebut.Selain itu, frekuensi penerbangan ke Denpasar setelah ditingkatkan juga kini menjadi 21 kali penerbangan per pekan. Perekonomian Indonesia saat ini terus berkembang dan hal ini telah meningkatkan permintaan untuk perjalanan bisnis dan wisata, jelasnya.Lee mengatakan, Indonesia salah satu pasar terpenting bagi Grup Singapore Airlines, hal tersebut tercermin dari tambahan frekuensi penerbangan menuju Bali dan Jakarta, layanan terbaru menuju Surabaya, serta layanan destinasi terbaru SilkAir menuju Semarang dan Makassar," katanya.Selain itu, Lee Wen Feng juga mengemukakan bahwa grup Singapore Airlines memperoleh laba bersih sebesar 122 juta dolar AS, meningkat 56 persen pada kuartal pertama tahun keuangan 2013/14.Dia menambahkan, peningkatan ini terutama disebabkan keuntungan dari penjualan pesawat terbang dan produk lain, termasuk keuntungan bersih 336 juta dolar AS dari penjualan saham perusahaan di Virgin Atlantic Limited ke Delta Air Lines, Inc. (machda)