Zapin Bandara Kualanamu

  • Oleh :

Rabu, 21/Agu/2013 09:14 WIB


MELANCONGLAH ke Bandara Kualanamu. Ada suguhan tarian Zapin, berbalut syair-syair indah dan menghentak. Gambus dan marwas bercengkerama dengan dendang syair menggugah cinta tentang kehidupan, kasih sayang, kelestarian budaya, juga hakikat ketuhanan. Dalam kontemplasi, kita pasti menemukan gairah cinta luar biasa dari pelabuhan udara itu.Ribuan burung besi bergantian datang dan pergi. Saat kakinya menapak atau lepas landas, burung kekar itu tak pernah tampak lelah. Terbang terus di atas batang-batang sawit hingga hilang dari pandangan mata. Membawa jutaan insan dengan beragam nafas, imajinasi dan mimpinya, bergerak dari fajar hingga pagi lagi. Bandar udara ini dengan sepenuh hati dan senyum berseri-seri, menyapa, memeluk serta melayani burung besi, pelancong, peniaga atau kaum plesiran. Menyediakan berbagai hidangan yang diolah dengan perkakas dan dapur terbaik yng belum dimilki tetangga di negeri jiran. Sanggar burung besi ini sekaligus membuka, menabur dan menebar rezeki kepada penduduk. Bandara Kualanamu menjadi salah satu ladang besar kemakmuran. Hadir dengan ruh dan semangat menjadi bagian dari kekayaan dan kejayaan bangsa, bandara ini juga menjadi pakaian agung dan mulia buat warga Deli Serdang, masyarakat Sumatera Utara, bahkan bukan tak mungkin untuk rumpun Melayu. Karenanya, nikmati Bandara Kualanamu laksana Zapin. Menjaga rentak irama dan syairnya tetap merdu. Agar gairah cinta tetap membara dan pakaian kebanggaan selalu disandang, usunglah adat sebenar adat. Penuh tidak melimpah, berisi tak kurang, terapung tak hanyut, terendam tak basah. Yang besar dibesarkan, yang tua dihormati, yang kecil disayangi, yang sakit diobati, yang bodoh diajari, yang benar diberi hak, yang tinggi tidak menghimpit, yang pintar tidak menipu, hidup berpautan, dan makan berpadanan.Sayangi bandar udara ini. Taburi dengan bintang, limpahkan airnya dan bangun jalannya. Hardik dan lumat hamanya. Karena memang milik kita. Sawah nafkah kita agar bisa hidup berpautan dan makan berpadanan. Anugerah dari Yang Maha Kuasa buat indonesia lewat PT Angkasa Pura II. Ikhlas dan kerja keras membantu pengelolanya agar Zapin dan busana mulia terus dinikmati anak cucu kita. Rengkuh tetangga, saudara-saudara dan handai taulan kita untuk menari dan mendendangkan syairnya. Dengan pakaian agung , kita bisa menyapa dengan indah kepada sahabat di Malaysia, Singapura dan Australia, bahwa kami hebat bersama Bandara Kualanamu! (Agus Wahyudin, chairman beritatrans.com, dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara, Bekasi)