LIPI Luncurkan Mobil dan Bus Listrik

  • Oleh :

Selasa, 27/Agu/2013 00:32 WIB


SERPONG (beritatrans.com) -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyerahkan mobil sedan dan bus listrik Hevina (Hybrid Electric Vehicle Indonesia) kepada Menteri Riset dan Teknologi Gusti Mohammad Hatta. Acara ini juga sekaligus peluncuran mobil listrik generasi ketiga yang dikembangkan LIPI, Senin (26/8/2013).Ketua tim penelitian mobil listrik Hevina, Abdul Hapid di Puspiptek Tangerang Selatan, mengatakan, meski mobil listrik ini generasi ketiga, tapi berbeda dengan generasi sebelumnya. Sebab, fitur yang dikembangkan untuk mobil listrik tahap tiga kali ini lebih disesuaikan dengan konsep, pemakai, dan fungsi serta jabatan pemakainya.Jarak tempuh terjauh yang bisa dijangkau oleh bus listrik mencapai 150 km sementara untuk sedan listrik mencapai 130 km, jelas peneliti dari Pusat Penelitian Listrik dan Mekatronika LIPI.Abdul menjelaskan, mobil listrik sesungguhnya dapat digunakan untuk berkendara jarak jauh. Hanya semakin jauh jarak yang ditempuh maka akan memakan biaya yang lebih mahal. Sebab, sisi investasi mobil yang sangat tergantung dengan baterai.Pembuatan mobil listrik ini memakan waktu sekitar enam bulan dan berkolaborasi dengan beberapa pihak yang memberikan kontribusi berupa detil mobil listrik tersebut, ujar Abdul Hapid.Menurut dia, biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi purwa rupa (prototipe) bus listrik ini mencapai Rp1,8 miliar. Sementara untuk sedan listrik memakan biaya Rp500 juta."Dimana-mana problem mobil listrik itu memang mahal, tapi semua kelemahan yang ada di mobil konvensional ada di mobil listrik. Sebab, produksi mobil listrik masih sangat terbatas dibandingkan dengan produksi mobil konvensional, papar dia.Dia menambahkan, seandainya mobil listrik diproduksi dengan kapasitas produksi yang sama dengan mobil konvensional, maka pasti bisa bekompetisi.Pada kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi Gusti Mohammad Hatta mengemukakan kepuasanya usai mencoba mengendarai sedan Hevina di pelataran Graha WIdya Bhakti DRN di Puspiptek Tangerang Selatan, Senin (26/8/2013)."Mantap ini, saya kasih dua jempol untuk sedan listrik ini. Pokoknya mantap," ujar Gusti usai mencoba mengendarai sedan Hevina di pelataran Graha Widya Bhakti DRN Usai mencoba mobil listrik tersebut Gusti menyatakan bahwa dia ingin menjadikan sedan Hevina sebagai mobil operasionalnya.Gusti mengemukakan, pada 2016 Indonesia bisa mulai mencoba memproduksi mobil listrik Hevina secara massal dan tentu diproduksi di dalam negeri. (machda)