Pertamina Kembali Buka Kran Avtur Untuk Merpati

  • Oleh :

Senin, 02/Sep/2013 01:50 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Manajemen maskapai penerbangan plat merah PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) bisa bernafas lega. Sebab, pasokan bahan bakar pesawat atau avtur kembali dibuka PT Pertamina (Persero) wilayah Surabaya. Namun, untuk wilayah Yogyakarta, keran avtur dari Pertamina masih tertutup untuk Merpati.Memang Pertamina menyetop pasokan avtur, ya sekitar satu jam. Namun setelah diselesaikan dengan baik, pasokan avtur kembali dibuka, tegas Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), Asep Eka Nugraha di Jakarta, Minggu (1/9/2013) malam.Menurut Asep, penyetopan hanya terjadi pada 18.00 sampai 19.00 WIB untuk wilayah Surabaya pada Jumat lalu. Setelah melakukan pertemuan dan bernegosiasi Pertamina menyetujui untuk kembali memasok bahan bakar jenis avtur.PT Pertamina menutup kucuran keran avtur karena utang avtur Merpati ke perusahaan energi nasional itu melebihi batasan yang telah disepakati sebesar Rp 100 miliar. Kini utang avtur Merpati Rp108 miliar.Asep mengakui, pihaknya sedang mengadakan program pengetatan pemakaian bahan bakar. Pengetatan itu dengan cara pengaturan pesawat serta tata cara penerbangan yang efektif dan efisien.Manajemen Merpati akan terus menekan utang yang membelit perusahaan secara bertahap. Persoalannya, utang tersebut sudah menggunung sebelum saya menjabat sebagai direktur utama. Pembayaran terus dilakukan setiap hari, jelasnya.Juru Bicara Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, kucuran avtur untuk wilayah Surabaya sudah mulai dibuka. Namun, hingga kini, pasokan avtur di wilayah Yogyakarta masih tertutup untuk Merpati. Besok akan dilakukan pembicaraan, kata dia.PT Pertamina menyatakan telah menghentikan pasokan BBM avtur untuk maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines sejak Jumat. Penghentian tersebut dilakukan karena maskapai masih menunggak utang lebih dari Rp100 miliar."Utangnya sudah mencapai Rp108 miliar," kata Ali Mundakir, Vice President Corporate Communications Pertamina.Ali menjelaskan, sebelumnya sudah ada perundingan liabiliti (kewajiban perusahaan terhadap pihak lain) yang tidak boleh mencapai di atas Rp100 miliar. Jika melebihi dari angkat tersebut, maka pasukan avtur akan dihentikan. Namun, pihak Merpati belum jua bisa memenuhi komitmennya.Meski demikian penghentian pasokan avtur tersebut hanya dilakukan di bandara Surabaya dan Yogyakarta. Namun untuk pasokan Surabaya telah berlangsung normal, sementara untuk Yogyakarta masih dihentikan.Sebelumnya, PT Pertamina juga pernah menghentikan pasokan avtur untuk Merpati. Utang maskapai plat merah ini pada Pertamina hingga 2011 mencapai Rp270 miliar. Pihak Merpati diberi kesempatan untuk membayar utangnya sejak 2010. Sebab, tak kunjung dilunasi, pasokan avtur distop, namun hanya untuk bandara di Makassar dan Surabaya. (machda)