Bandara Siap, Maskapai Belum Berani Terbang Malam

  • Oleh :

Jum'at, 06/Sep/2013 23:30 WIB


SENTANI (beritatrans.com) Bandara Sentani, Kabupaten Papua terus berbenah diri. Bukan hanya fisik gedung bandara, tapi juga landasan dan fasilitas penunjang, seperti seperti taxi lighting, airport light dan instrument landing system. Perbaikan gedung bandara sendiri ditargetkan selesai Desember tahun ini.Ironisnya, kendati sejak tahun 1990-an, Bandara Sentani sudah bisa melayani penerbangan malam, tapi hingga saat ini belum pernah ada permintaan dari maskapai penerbangan, tegas Pelaksana Tugas Kepala Bandara Sentani, Benyamin N. Apituley, Jumat (6/9/2013).Menurut dia, Bandara Sentani tetap siap jika mendadak ada maskapai penerbangan yang hendak terbang malam. Seperti beberapa waktu lalu salah satu maskapai penerbangan yang landing di Bandara Sentani pada pukul 02.00 WIT dini hari.Benyamin menilai mungkin karena dari segi keuntungan tidak memungkinkan, sehingga hal ini belum direspon secara positif oleh maskapai penerbangan yang ada di sini.Dia mengemukakan, pembangunan fisik bandara yang sementara ini berjalan adalah perpanjangan landasan. Yang tadinya hanya sejauh 2500 km, kini ditambah menjadi 3000 km. Untuk menambah panjang landasan sejauh 500 km membutuhkan dana sebesar Rp40 milyar yang berasal dari dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional) tahun 2013.Selain pembangunan landasan, ia melanjutkan, juga akan ada penambahan satu buah garbarata lagi. Garbarata ini dipesan secara khusus dari PT Bukaka seharga Rp8 milyar per unitnya. Sementara ini ada dua garbarata yang sudah digunakan, jika ditambah dengan yang baru maka Bandara Sentani akan memiliki 3 unit garbarata, papar Benyamin.Ia menambahkan, garbarata ini rencananya akan tiba di Bandara Sentani sekitar bulan September atau Oktober tahun 2013 ini. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembenahan pelayanan bagi masyarakat seperti terminal.Pelaksana Tugas Kepala Bandara Sentani itu menjelaskan, di Bandara Sentani semua fasilitas sudah terpenuhi, tinggal bagaimana memaksimalkan pengelolaan untuk mengoptimalkan pelayanan, baik bagi masyarakat maupun bagi pengguna jasa yaitu maskapai penerbangan. (machda)