Angkut Haji, Garuda Indonesia Operasikan 12 Pesawat Berbadan Lebar

  • Oleh :

Minggu, 08/Sep/2013 19:14 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) siap mengoperasikan 12 pesawat berbadan lebar (wide body) untuk mengangkut calon jemaah haji tahun ini (1434 H).Pujobroto, VP Corporate Communications Garuda Indonesia, mengatakan 12 pesawat tersebut terdiri dari sembilan pesawat Airbus A-330 (kapasitas 375 seat), dua pesawat Boeing 747-400 (kapasitas 455 seat) dan satu pesawat Boeing 777-300 (kapasitas 440 seat)."Pesawat-pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan bahkan ada pesawat yang diproduksi pada 2011," ujar Pujo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9/2013).Pujo menuturkan, untuk memuluskan penerbangan haji tahun ini, proses tender pesawat tersebut telah dilaksanakan secara terbuka dan transparan, dan diumumkan di media cetak nasional dan internasional.Sementara itu, awak kabin yang akan bertugas dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun ini berjumlah 493 orang dan sebanyak 60 persen adalah awak kabin yang direkrut dari masing-masing daerah embarkasi.Menurut Pujo, perekrutan awak kabin asal daerah embarkasi tersebut merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk meningkatkan layanannya dan untuk kenyamanan para jemaah. "Khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian besar jemaah hanya mampu berkomunikasi dalam bahasa daerah masing-masing," ungkapnya.Garuda Indonesia juga menyiapkan menu makanan khusus bagi para jemaah haji (dalam pesawat) yang disesuaikan dengan masing-masing daerah asal embarkasi. Sebagai bentuk pelayanan kepada para calon jemaah haji juga, Garuda Indonesia juga menyediakan hiburan yang bernuansa Islami selama penerbangan.Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ketepatan keberangkatan penerbanganan, khususnya pada fase pemulangan, maka sejak 2012 lalu seluruh penerbangan Haji Garuda Indonesia akan diberangkatkan melalui West Terminal Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.Untuk keamanan dan kenyamanan para jemaah, Garuda Indonesia menhimbau para jemaah agar tidak membawa barang-barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, antara lain: kompor minyak, gas LPG, korek api, pisau, parang, gunting panjang, hair-spray atau parfum dalam tabung semprot, dan lain-lain.Bila membawa barang barang elektronika, maka baterainya juga harus dilepas. Garuda Indonesia juga meminta jemaah agar tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain untuk dibawa ke dalam pesawat.Hal ini perlu diingatkan kembali untuk mencegah (menghindari) adanya perbuatan (tindakan) dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan.Para jemaah juga diharapkan dapat mematuhi ketentuan yang disepakati antara Kementerian Agama dan Garuda Indonesia, yaitu tidak membawa barang bawaan yang melebihi berat 32 Kg, baik saat keberangkatan menuju Jeddah atau Madinah maupun kepulangan ke Tanah Air, untuk kenyamanan dan keamanan para jemaah.Barang bawaan tersebut terdiri dari satu kopor, satu tas tentengan di kabin dan tas paspor. Garuda akan memberikan secara cuma-cuma lima liter air zam-zam kepada setiap jemaah di Bandara debarkasi Indonesia. (awe/machda)