BJ Habibie: Ide Pendirian Industri Penerbangan Nasional itu Bukan Saya

  • Oleh :

Jum'at, 27/Sep/2013 07:36 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Berpuluh-puluh tahun bangsa ini mengira kalau pencetus ide mendirikan industri pesawat terbang nasional adalah mantan Presiden BJ Habibie. Ternyata bukan, hal itu terungkap ketika mantan Menegristek/Kepala BUMNIS di era Soeharto itu menyatakan secara gambling kalau dirinya bukan orang pertama pencetus industri pesawat terbang.Ide membuat pesawat terbang bukan diciptakan oleh mantan Presiden Soeharto, dan mantan Presiden Soekarno. Namun ide untuk memiliki industri yang mampu membuat pesawat terbang ide dari bangsa Indonesia," ujar BJ Habibie dalam peluncuran maskapai NAM Air, Kamis (26/9/2013).Menurut dia, waktu proklamasi kemerdekaan rakyat sudah menyadari, wawasan nusantara harus secara mandiri bisa dipertahankan bersama dengan pertumbuhan ekonomi. Salah satu caranya dengan membangun industri pesawat terbang.Pada Januari 1950, Habibie ingat Bung Karno memutuskan untuk mengirim putra-putri terbaik keluar negeri. "Mereka dikirim membuat pesawat terbang penumpang atau membuat kapal laut untuk mengangkut barang-barang," jelas Habibie.Habibie pun mengaku dikirim ke Jerman untuk belajar membuat pesawat angkatan keempat. Sedangkan pencetus pertama yang membangun pesawat untuk negara adalah Angkatan Udara.Gelombang pertama digiring, saya masih SMP kelas 3, saya gelombang ke-4 tahun 54. Yang pertama ngambil inisiatif adalah Angkatan Udara Indonsia, sudah proklamasi langsung mencari ide," ungkap Habibie.Dalam kesempatan itu, mantan Presiden Habibie berpesan, agar pemerintah jangan pernah melemahkan TNI dan jangan ganggu industri strategis. Habibie meminta TNI dijaga kekuatannya, karena kekuatan negara Indonesia ada di dalam tubuh tentara. Selain itu TNI, menurut Habibie adalah pencetus ide pembuat pesawat terbang dan kapal."Perhatikan dua hal, jangan lemahkan TNI karena itu tulang punggung pejuang bangsa Indonesia," ujar Habibie.Hal yang kedua yang diminta Habibie oleh negara agar pemerintah jangan mengganggu industri strategis dalam hal ini teknologi pesawat dan kapal. Karena menurut BJ Habibie, industri strategis, adalah industri yang menampung seluruh pemikiran negara."Kedua jangan korek-korek industri strategis suatu wawasan implementasi seluruh bangsa indonesia sejak proklamasi kemerdekaan putra terbaik memberikan apa yang dimiliki," ungkap BJ Habibie.BJ Habibie pun sedih ketika industri strategis dibubarkan. Pasalnya ada 48 ribu pekerja yang ia pimpin harus mencari pekerjaan sendiri.Habibie pun terus mendorong para mantan pegawai industri strategis untuk terus maju dan mengembangkan pesawat dan kapal. Para pegawai yang pernah bekerja di bawah kepemimpinan Habibie diminta untuk terus memajukan industri strategis."Industri strategis dibubarkan, anak-anak yang saya bina, suruh ganti pekerjaan di luar. Kita akan bangkit yang sementara dihentikan. Kita harus maju terus," ungkap Habibie. (machda)