22 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan

  • Oleh :

Minggu, 06/Okt/2013 17:24 WIB


DENPASAR (beritatrans.com) - Sebanyak 22 jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali, dibatalkan, Minggu (6/10/2013). Pembatalan itu berkaitan dengan ditutupnya bandara tersebut untuk operasi penerbangan komersial sejak pukul 08.00 hingga pukul 22.00.

General Manager Bandara Ngurah Rai, Heri Sikado, mengemukakan penutupan pelayanan penerbangan komersial tersebut karena digunakan untuk pelayanan penerbangan peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-21 Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).

Baca Juga:
InJourney Airports Layani 7,4 Juta Penumpang selama Angkutan Lebaran

"Semua airlines yang beroperasi di Bandara Ngurah Rai sudah mengetahui jadwal close bandara. Jadi kalau ada ekses berkaitan dengan pelayanan kepada penumpang pesawat, sepenuhnya merupakan tanggung jawab pihak airline," ujar Heri Sikado didampingi Deputy GM, I Gusti Ardita, kepada beritatrans.com.

Baca Juga:
Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran 2024 Sukses, Dirjen Kristi Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak

Penerbangan yang dibatalkan tersebut yakni Air Asia AK-3, Eva Air BR-1, Value Air VD-1, Singapore Airlines CX-1, Virgin Australia VA-2, Jetstar JQ-3, SQ-3, Mandala RI-2, Sriwijaya SJ-1, Malaysia Air MH-3, Korean Air KZ-5, Garuda GA-3,Value Air VF-1, Tiger TR-1, Citilink QG-8, Garuda GA-20, Lion JT-14, IW-12, Air Asia QZ-5, Merpati MZ-12, Mandala RI-1, dan Sriwijaya SJ-2.

Penutupan pelayanan penerbangan komersial, Heri Sikado mengungkapkan juga akan dilakukan pada Selasa (8/10/2013), berkaitan dengan arus kepulangan peserta KTT APEC ke negara masing-masing.

Baca Juga:
Operasional Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup

Atas penutupan secara temporer Bandara Ngurah Rai tersebut, dia mengutarakan memohon pengertian pengguna jasa bandara. "Penutupan ini semata-mata untuk kepentingan negara melayani peserta APEC. Kalau kepentingan negara, maka kepentingan apapun harus dikalahkan. Apalagi KTT APEC di Bali ini merupakan bagian dari penghormatan dunia kepada Indonesia," tegasnya. (aw)

Tags :