Nikmati Fasilitas Wifi di Boeing 777-300ER Garuda

  • Oleh :

Jum'at, 01/Nov/2013 09:03 WIB


Jakarta (Beritatrans.com) -- Semua penumpang maskapai Garuda Indonesia termasuk di kelas ekonomi bisa menikmati fasilitas internet (WiFi). Hanya saja, penumpang pesawat Boeing B777-300ER yang bisa menggunakannya. Hal itu sudah berlangsung sebulan ini.Meski demikian, kata Faik Fahmi, Direktur Layanan Garuda Indonesia, perseroan akan bertahap mengimplementasikan layanan tersebut pada rute-rute penerbangan domestik maupun internasional yang dilayani dengan armada A330-200 dan A330-300.Menurut Faik Fahmi, bagi penumpang First Class layanan akses WiFi tersebut akan diberikan sebagai komplimen. Sementara itu, penumpang Executive Class dan Economy Class dapat menikmati layanan tersebut dengan membayar melalui kartu kredit atau membeli voucher seharga 11.95 dolar AS (sekitar Rp 130.000) untuk paket internet unlimited selama 1 jam dan 21.95 dolar AS (Rp 240.000) untuk paket internet unlimited hingga 24 jam."Kehadiran layanan Inflight Connectivity tersebut sejalan dengan komitmen dan upaya perusahaan untuk terus meningkatkan layanannya kepada para pengguna jasa, terutama pada rute-rute penerbangan jarak menengah maupun jarak jauh yang dilayani Garuda Indonesia, ujar dia.Penyediaan fasilitas Inflight Connectivity tersebut merupakan hasil kerjasama antara Garuda Indonesia dan Telkom. Dalam penyediaan fasilitas tersebut, Telkom berperan sebagai penyelenggara layanan internet di pesawat udara Garuda Indonesia sesuai izin yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika.Kami percaya bahwa kerja sama ini akan dapat meningkatkan sinergi antara Garuda Indonesia dan Telkom. Dan kami bangga dapat turut mendukung Garuda Indonesia untuk menjadi perusahaan penerbangan pertama di Indonesia yang menerapkan layanan Inflight Connectivity, kata Direktur Enterprise Business Telkom Muhammad Awaluddin.Sesuai regulasi yang berlaku, layanan Inflight Connectivity atau koneksi WiFi tersebut hanya dapat digunakan pada saat pesawat berada di ketinggian di atas 10.000 kaki untuk aktivitas browsing internet, social network, e-mail dan instant messaging.Layanan tersebut tidak diperkenankan untuk diaktivasi dan digunakan pada saat pesawat dalam posisi taxi, take off, dan landing.Aktivasi layanan tersebut dilaksanakan seiring dengan telah diselenggarakannya proses pengujian terhadap layanan Inflight Connectivity sebagai bagian dari proses sertifikasi perangkat oleh Direktorat Standarisasi Kementerian Komunikasi dan Informatika.Pengujian layanan Inflight Connectivity tersebut dilakukan terhadap fisik perangkat, pengukuran sinyal terhadap access point, dan BTS pico seluler di GSM 1800.Dalam proses tersebut dinyatakan bahwa seluruh perangkat yang telah diuji telah berfungsi dengan baik dan telah memenuhi standar kelayakan yang berlaku sesuai Undang-undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi.(yfent)