Kepastian Pembangunan Jembatan Selat Sunda Belum Jelas

  • Oleh :

Kamis, 14/Nov/2013 09:24 WIB


Jakarta (Beritatrans.com) -- Konsorsium pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Tim 7 Menteri segera memastikan pembangunan proyek yang rencananya mulai dibangun (grounbreaking) pada tahun depan."Kepada Presiden, kami meminta janji untuk membangun JSS ini segera dipenuhi, karena ini untuk penuhi nama baik Presiden. Apalagi, proyek ini sudah dibicarakan di berbagai forum," ungkap Gubernur Lampung Sjachroedin saat ekspose percepatan pembangunan JSS, awal pekan ini.Kepada Tim 7 Menteri, lanjut dia, juga diminta segera menjalankan Keputusan Presiden (Keppres) No 36/2009 dan Peraturan Presiden (Perpres) No 86/2011 sebagai instruksi langsung Presiden. "Kami kecewa terhadap Tim 7 akibat tidak menjalankan instruksi tersebut," katanya.Sementara itu, proses terakhir yang dilakukan Tim 7 terhadap proyek jalan yang menghubungkan P. Sumatera dan Jawa itu adalah mengkaji tiga alternatif skema pengusahaan pengembangan kawasan strategis dan infrastruktur Selat Sunda (KSISS).Ketiga alternatif itu adalah penanggung jawab proyek kerja sama adalah Badan Pelaksana, sedangkan sumber pembiayaan studi kelayakan dan basic design bisa dari pemrakarsa. Skema kedua berupa penanggung jawab proyek kerja sama adalah pemrakarsa,Sedangkan sumber pembiayaan studi kelayakan dan basic design adalah gabungan antara pemrakarsa dan BUMN. Ketiga, penanggung jawab proyek kerja sama adalah pihak swasta, sedangkan sumber pembiayaan studi kelayakan dan basic design juga dari swasta."Terhitung sejak 11 Juli 2013, Tim 7 akan mendalami ketiga alternatif tersebut selama satu minggu dan segera diusulkan ke Presiden. Namun, sampai sekarang belum jelas," jelas Sjachroedin.(yfent)