Layanan Taksi Bandara Soekarno-Hatta Ditata Ulang

  • Oleh :

Jum'at, 15/Nov/2013 21:36 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta menata kembali layanan angkutan taksi bandara. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan dengan sembilan operator taksi yang beroperasi di pelabuhan udara tersibuk di Indonesia itu. Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan sore ini oleh Senior Manager Airport Service Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Dani Indra Iriawan, Senior General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi, Sekjen DPP Organda Andriansyah YP, Direktur LLAJ Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sugihardjo, dan sembilan perwakilan operator taksi. Adapun sembilan operator taksi yang memiliki armada berstiker bandara adalah Blue Bird Group, Express Group, Taxiku Group, Primajasa Group, Borobudur Group, Gamya Group, Gading Taksi Group, Royal City, dan Diamond. Kesepakatan Tingkat Pelayanan dan Tingkat Jaminan Pelayanan merupakan komitmen penyedia taksi resmi berstiker di Bandara Soekarno-Hatta guna memperoleh persepsi yang sama dan efektif dalam meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Langkah ini juga sebagai salah satu upaya Bandara Soekarno-Hatta menuju world class airport. Di dalam Tingkat Pelayanan dan Tingkat Jaminan Pelayanan ada beberapa kriteria sebagai tolok ukur. Yang jelas, komitmen ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang baru akan melakukan perjalanan dengan pesawat atau penumpang yang baru tiba di bandara, jelas Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto. Kriteria-kriteria yang diukur dalam Tingkat Pelayanan dan Tingkat Jaminan Pelayanan taksi stiker bandara adalah Pelayanan, Personil, Kendaraan Taksi, Pengawasan dan Pengendalian dari operator, dan Sanksi dari operator ke personil. Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta menargetkan kepada sembilan operator taksi itu agar kriteria pelayanan harus terpenuhi 100%. Kriteria tersebut akan diukur dengan metode pengukuran spesifik atau secara acak (random). Sementara itu, prosentasi tingkat pelayanan oleh operator akan dievaluasi secara berkala dan menjadi dasar pengurangan kuota armada, titik muat taksi stiker di terminal dan perpanjangan kerjasama, atau pemutusan kerjasama di bandara apabila layanan di bawah standar yang ditetapkan. Langkah ini merupakan salah satu upaya Bandara Soekarno-Hatta menuju world class airport. Kita harus terus meningkatkan pelayanan di bandara, ujar Senior General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi.Koordinator Paguyuban Taksi Bandara Soekarn-Hatta Jason Sutanto mengatakan operator taksi juga terus melakukan perbaikan internal seperti membangun database bank pengemudi. Jadi, kalau pengemudi melakukan kenakalan ke penumpang akan ada datanya. Sehingga, pengemudi itu tidak bisa pindah ke operator taksi bandara lainnya, jelasnya. (aliy)