Penambahan Transportasi Massal Tak Ganggu Penjualan Mobil

  • Oleh :

Jum'at, 29/Nov/2013 08:34 WIB


Jakarta (beritatrans.com) -- Upaya memperbaiki moda angkutan umum yang dilakukan pemerintah di tingkat daerah dengan menambah jumlah kendaraan dan memperbaiki fasilitas transportasi dinilai tidak akan mempengaruhi pertumbuhan industri otomotif khususnya pada kendaraan roda empat.Diungkap Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Noegardjito, di negara maju yang telah memiliki angkutan massal baik sekalipun tingkat penjualan mobil tetap tinggi. "Di Amerika Serikat saja yang transportasinya bagus industri otomotifnya maju terus," ujar dia, kemarin.Contoh lainnya Hongkong. Di negara ini untuk kegiatan setiap harinya masyarakat menggunakan angkutan publik. Namun saat akhir pekan, masyarakatnya lebih memilih menggunakan mobil pribadi."Di Australia juga seperti itu, kalau hari biasanya naik angkutan publik, tetapi Sabtu Minggu naik kendaraan pribadi, minimal mereka bisa berkendara sejauh 300 kilometer dalam 2 hari itu," ungkap dia.Noegardjito menambahkan, para pelaku industri otomotif tidak memiliki kekhawatiran jika nantinya Indonesia memiliki moda angkutan umum yang baik."Karena mobil ini kebutuhan, seperti Hongkong yang wilayah kecil sekali saja dan transportasi umumnya super bagus tetapi tetap butuh mobil pribadi, Singapura juga seperti itu, ini soal kebutuhan." (yfent)