BOGOR (beritatrans.com) -- Pengoperasian angkutan perkotaan terintegrasi busway (APTB) trayek Bogor-Jakarta mendapat pertentangan dari kalangan mahasiswa. Mereka berpendapat pengoperasian APTB tidak memenuhi rekomendasi yang dikeluarkan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ).Mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Peduli Lalulintas (BMPL) berunjuk rasa di kantor DLLAJ Kota Bogor. "Ada dugaan APTB ini dibekingi oleh Organda Kota Bogor," jelas koordinator BMPL, Desta saat melakukan orasi, kemarin.ATPB yang dikelola oleh PO Sinar Jaya merupakan trayek baru, bukan merupakan trayek yang sudah ada sehingga melanggar Keputusan Menteri Perhubungan No. 35 Tahun 2003 tentang trayek angkutan umum. "APTB juga tidak memenuhi standar keselamatan katena tidak ada kotak obat," jelas dia.Untuk itu, mereka menuntut agar mencopot Ketua Organda yang diduga menjadi beking pengamanan APTB. Mereka juga meminta agar pengoperasian APTB dihentikan.Saat unjuk rasa berjalan, massa membakar ban bekas. Mereka juga memaksa untuk merangsek masuk ke dalam kantor DLLAJ untuk bertemudengan kepala DLLAJ. Aksi dorong dengan aparat pun tak terelakan, namun unjuk rasa berakhir tertib.(yfent)