Jalur KA ke Dermaga JICT Diharapkan Dibangun Mulai April 2014

  • Oleh :

Selasa, 24/Des/2013 11:26 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Tinggal 9 lahan milik warga yang masih proses pembebasan untuk proyek jalur kereta dari Pasoso ke Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pembebasan lahan diharapkan segera tuntas agar pekerjaan fisik bisa dimulai April - Mei 2014.Direktur Prasarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Arief Heryanto kepada beritatrans.com, Selasa (24/12/2013), mengemukakan proses pembebasan sisa lahan tersebut masih membutuhkan waktu untuk menemui kesepakatan harga.Apabila pembebasan lahan sudah dituntaskan, dia mengutarakan maka Kementerian Perhubungan segera menyelesaikan sejumlah tahapan menuju pekerjaan fisik antara detail engineering design dan tender. Dalam dua - tiga bulan tahapan itu optimistis dapat diselesaikan.Arief Heryanto mengutarakan proyek berbiaya sekitar Rp120 miliar itu sudah menuntaskan dengan baik persoalan tentang lahan makam Mbah Priok. Saat ini, tinggal penyelesaian sekitar 2 kilometer saja sehingga tersambung ke dermaga JiCT."Sesuai dengan pengarahan Bapak Menteri Perhubungan, Bapak Wakil Menteri Perhubungan dan Bapak Dirjen Perkeretaapian, jalur kereta pelabuhan ini harus segera dituntaskan. Bila mungkin tahun depan sudah kelar, cetus Direktur Prasarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian.Karena itu, kami berharap betul warga dapat memahami mengenai begitu besarnya manfaat jalur ini untuk kepentingan bangsa dan negara, ujarnya.Dia menurtkan proyek tersebut merupakan bagian dari 17 langkah aksi mengatasi kemacetan di Jabodetabek yang programnya diketuai Wapres Boediono. Jadi nanti dari kawasan Bodetabek, seperti kawasan industri Cikarang, itu barang-barang yang diangkut itu dinaikkan ke dalam kereta api. Itu bisa langsung ke pinggir dermaga untuk bisa langsung diangkut ke atas kapal, ungkap Arief Heryanto.Kereta tidak perlu berhenti lagi di terminal kontainer di Stasiun Pasoso.Jika kereta api hanya sampai Pasoso, pemilik barang masih melakukan penanganan ganda (double handling), karena kontainer perlu diangkut truk dari Pasoso menuju pelabuhan.Karenanya, dengan trek langsung ke pelabuhan maka pengusaha akan lebih bergairah lagi menggunakan kereta api dari sentra industri. Apalagi di Jababeka, Cikarang, dibangun dryport yang dihubungkan dengan jalur KA, biar petikemas nggak lagi pakai truk untuk ke Pelabuhan Tanjung Priok, cetusnya.Dia juga mengemukakan dengan trek kereta langsung ke dermaga, maka dapat mengurai kemacetan arus lalu lintas kendaraan di dalam pelabuhan dan jalan-jalan di sekitar pelabuhan. Multimanfaat memang. Arus logistik lancar dan biayanya menjadi murah, kemacetan dapat ditekan, biaya pemeliharaan dan peratawan jalan raya bisa dikurangi, juga berbagai polusi dapat direduksi, tegasnya. (aw).