JAKARTA (beritatrans.com) -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkap telah menyelesaikan pembahasan proposal business plan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA).Ini tindak lanjut Kementerian BUMN yang pada 23 Desember kemarin telah berjanji akan melaporkan business plan Merpati ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa.Namun, faktanya laporan tersebut belum sampai ke Hatta Rajasa. Dahlan meminta maaf kepada Hatta mengenai belum melaporkan business plan Merpati. "Iya, saya siap dipanggil. Lagi pula kita ditingkat Kementerian BUMN udah membahas proposal itu," kata Dahlan usai memberi sambutan di Festival Bakso Gratis di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (29/12).Ia mengatakan dirinya pernah meminta pembahasan mengenai proposal business plan Merpati terlebih dahulu dibahas di Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Wakil Menteri Mahmuddin Yasin."Kalau bisa diurus di tingkat BUMN ya gak apa-apa. Para deputi dipimpin Wamen tanggal 23 sudah memutuskan tapi saya belum tahu," tambahnya.Selain itu, Dahlan mengaku telah mendapat restu dari Menko Perekonomian Hatta Rajasa bahwa Merpati tidak boleh ditutup dan harus tetap meramaikan pasar penerbangan di Indonesia.Karenanya, mengenai tidak datangnya bahkan belum adanya Rapat Koordinasi (Rakor) di Kementerian Perekonomian mengenai tindak lanjut business plan Merpati, Dahlan mengaku akan segera mendapatkan keputusan."Besok saya laporkan proposalnya, lagi pula saya kan sudah dapat green light dari Pak Menko, saya rasa sudah bisa diputuskan," kata dia. (yfent)