KPI Prihatin Pemalsuan Dokumen Pelaut Masih Marak

  • Oleh :

Selasa, 14/Janu/2014 17:08 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -- Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) menyatakan prihatin dengan masih maraknya praktik pemalsuan dokumen pelaut yang berupa sertifikat keahlian dan buku pelaut di dalam negeri, jelas President KPI Hanafi Rustandi, Selasa (14/1).Ia mendesak Kementerian Perhubungan memperketat pengawasan seluruh aparat yang berhubungan dengan proses penerbitan dokumen-dokumen pelaut tersebut.Sudah seharusnya semua proses penerbitan dokumen pelaut tersebut dilaksanakan melalui sistem online sehingga tidak ada lagi calo atau broker yang meraup kesempatan lemahnya sistem yang ada saat ini."Pemalsuan bisa terjadi karena hampir semua dokumen pelaut masih diproses secara manual termasuk dalam pengajuannya, sehingga banyak calo yang mengambil kesempatan," ujarnya, Selasa (14/1).Dia mengatakan, pelaut yang menerima buku pelaut palsu akan sangat dirugikan karena tidak terdata di Kemenhub.Diingatkan juga perusahaan pelayaran yang menerima pelaut bekerja di kapal juga mesti proaktif dalam mengecek keabsahan dokumen pelaut sebelum pelaut bersangkutan bekerja di atas kapal. "Kalau buku pelaut yang palsu pasti ketahuan karena buku pelaut dan sertifikasi bisa di cek ke asliannya secara on line," paparnya.Kemarin, Senin (13/1), Polres Pelabuhan Tanjung menangkap dua orang pelaku sindikat pemalsuan buku pelaut, sertikat keterampilan pelaut, dan ijasah pelaut,yang beraksi sejak 2011.(yfent)