SPPI-II Tuding Dirut Pelindo II, RJ Lino Langgar Aturan

  • Oleh :

Senin, 24/Feb/2014 13:54 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -- HAMPIR setiap hari belasan dari 30-an pejabat Pelindo II yang sudah dipecat Dirut RJ Lino berkumpul di ruangan sempit Kantor Serikat Pekerja Pelindo II (SPPI.II). Mereka mempersiapkan berbagai hal termasuk data tentang pelanggaran terhadap Good Corporate Governance (GCG) yang mereka anggap dilakukan oleh Dirut Pelindo II."Perjuangan ini akan berlangsung lama mas karena yang kita hadapi orang kuat," kata seorang mantan pejabat ( satu tingkat di bawah direksi) kepada Beritatrans, akhir pekan lalu.Perserteruan antara Dirut Pelindop II, RJ Lino dan Serikat Pekerja Pelindo II (SPPI.II) pimpinan H. Kirnoto nampaknya memang sulit diselesaikan. Karena pemicu perseteruan bukan soal hak normatif pekerja seperti gaji. Tapi soal tuduhan pelanggaran GCG dan pemecatan sepihak.Perseteruan ini makin panas setelah 30 lebih pejabat Pelindo II meletakkan jabatan pertengahan Desember 2013. Mereka meletakkan jabatan dengan alasan karena RJ Lino dinilai telah menyimpang jauh dari Good Corporate Governance (GCG). Dalam mengelola perusahaan Lino dinilai tanpa mengindahkan aturan.Sebaliknya RJ Lino bersikap keras menanggapi mundurnya 30 pejabat dijawab dengan pemecatan. SPPI pun kemudian bereaksi semakin keras dengan menuntut Meneg BUMN Dahlan Iskan mencopot RJ Lino dari jabatan. Namun terkesan kuat Meneg BUMN tetap mendukung RJ Lino sebagai Dirut Pelindo II.Untuk membela hak hak anggotanya (pejabat yang dipecat), SPPI.II pun mempersiapkan diri untuk menggugat secara hukum dan menggelar aksi mogok. Namun hingga kini perseteruan tersebut masih berlangsung entah sampai kapan. Sementara, pengguna jasa kepelabuhanan mengharapkan kemelut ini segera berakhir. Mereka khawatir jika terus berseteru lambat laun akan mengganggu pelayanan.KILAS BALIKKalau kita cermati hubungan antara SPPI.II dengan RJ Lino sebenarnya sejak lama tidak harmonis. Tak lama setelah RJ Lino menjabat Dirut Pelindo II Tahun 2009, SPPI sempat melakukan aksi demo karena pernyataan Lino menyebut banyak karyawan Pelindo II sampah.Kemudian Juli 2013 ratusan pekerja berdemo di kantor pusat mendesak Meneg BUMN mencopot RJ Lino karena dinilai telah melakukan penyimpangan jabatan termasuk isterinya ikut bermain dalam beberapa proyek di pelabuhan.Sementara Dirut Pelindo II RJ Lino kepada pers saat itu mengatakan, dia akan melakukan perlawanan terhadap SPPI yang menyerang pribadi dirinya dan keluarga.Hubungan kurang harmonis ini bagai api dalam sekam. Puncaknya terjadi Desember tahun lalu ketika RJ Lino memecat Dirpum Pelindo II, Cipto Pramono, disusul aksi 30 pejabat mundur dari jabatan yang berakhir dengan pemecatan.(wilam)