JAKARTA (beritatrans.com) -- Kapal penumpang Sabuk Nusantara yang berlayar dari Tolitoli, Sulawesi Tengah, ke Tarakan, Kalimantan Utara, kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan sehingga kapal tersebut terdampar di sebuah pulau."Kejadiannya kemarin (Selasa 25/2/2014) sore, sampai sekarang belum ada kepastian bantuan bahan bakar," kata seorang penumpang Juliamam yang menghubungi Antara di Jakarta, Rabu (26/2/2014) pagi.Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Dede Tolitoli, Senin (24/2/2014) malam mengangkut penumpang sekitar 80 orang beserta barang dagangan hasil bumi dan perikanan yang hendak dijual di Tarakan.Juliamam mengatakan, penumpang sudah mengeluh karena khawatir barang dagangan mereka berupa buah-buahan dan ikan membusuk.Selain itu, mereka juga mengeluhkan menipisnya bekal karena persediaan hanya untuk sehari semalam. Mestinya kapal bernomor lambung 36 itu sudah sampai di Tarakan Selasa petang. "Sebagian penumpang anak-anak," katanya.Saat menghubungi wartawan, posisi kapal berada di depan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Utara.Seorang penumpang Muliati mengatakan es yang membekukan ikan basah dagangannya sudah mulai mencair sehingga dia khawatir ikannya membusuk. "Saya punya ikan 48 gardus, teman saya yang lain ada 29 dan 39 gardus," katanya.Selain itu juga terdapat sekitar lima ton semangka dan mangga yang hendak dijual di Tarakan. "Pelanggan kami sudah menunggu, mestinya kemarin malam kita sudah sampai di Tarakan," katanya.Muliati mengatakan dirinya sudah beberapa kali mengikuti pelayaran kapal Sabuk Nusantara tersebut, tapi baru kali ini kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan. Sekarang angin sudah mulai kencang, ombak juga tinggi.Sementara itu, seorang tokoh masyarakat di Tolitoli Mahdi Rumi yang dihubungi dari Jakarta mengatakan dirinya juga dihubungi seorang penumpang yang mengeluh atas kondisi yang mereka alami. (machda)