JAKARTA (beritatrans.com) -- Karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) sudah tiga bulan tidak digaji. Kondisi ini menyusul terancam bangkrutnya maskapai penerbangan plat merah milik negara itu. Setidaknya, hal itu terungkat ketika puluhan pegawai Merpati Airlines dari Forum Pegawai Merpati (FPM) dengan pihak direksi guna membicarakan pembayaran gaji karyawan yang sudah tiga bulan belum dibayar. Mereka memprotes gaji yang tak terbayar hingga tiga bulan lamanya kepada jajaran direksi di Kantor Merpati Gedung Basarnas, Jakarta, Jumat (28/2/2014). Pertemuan itu tersebut berujung ricuh lantaran pegawai yang tergabung dalam Forum Pegawai Merpati tak diizinkan bertemu jajaran direksi. Akibatnya sempat terjadi aksi dorong-dorongan ketika salah seorang direksi yang ternyata Direktur Niaga Merpati yang baru, Andhika M Y Monoarfa menghalangi pegawai bertemu dengan para direksi.Laurens, seorang pegawai Merpati mengatakan, pihaknya terlibat aksi dorong-mendorong lantaran dihalang-halangi Direktur Niaga Merpati tersebut. Belakangan, pegawai protes karena yang melarang pegawai memasuki ruangan direksi tersebut, baru menjabat sekitar tiga minggu."Siapa dia main larang-larang kita masuk kantor sendiri. Baru tiga minggu menjabat lagaknya dah kayak bos beneran," ujar sejumlah pegawai.Akibat aksi tersebut, puluhan karyawan masih menunggu di depan ruang rapat pertemuan. Para perwakilan pegawai Merpati hingga kini masih menunggu bertemu dengan jajaran direksi Merpati yakni Presiden Direktur Merpati Asep, Ekanugraha.Di sisi lain, pada hari itu Asep Ekanugraha juga masih melakukan pertemuan dengan para penumpang Merpati yang telah memesan tiket, termasuk dengan para agen. Aksi pegawai Merpati menuntut gaji mereka dibayarkan karena belum mendapat gaji selama tiga bulan. "Ini urusan perut, makanya kami menuntut kejelasan gaji. Paling tidak ada kejelasan biar tidak luntang-lantung tidak jelas, tegas salah satu pegawai.(machda)