Lino Tuding Aksi Serikat Pekerja Pelindo II Merupakan Pesanan

  • Oleh :

Rabu, 19/Mar/2014 11:04 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Direktur Utama Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Richard Joost Lino, menilai protes Serikat Pekerja (SP) Pelindo II yang menginginkan dirinya mundur dari jabatannya adalah aksi pesanan. Dia juga menuding SP telah melenceng dari tujuan organisasi.Lino menegaskan: "Serikat Pekerja cuma berapa orang kan. Itu kan ada pesen dari orang".Menurut dia, tujuan utama dari SP adalah memperjuangkan nasib kesejahteraan karyawan. Kini jika seluruh pekerja sudah memiliki gaji tinggi dan dapat membeli mobil maka tidak ada lagi alasan untuk protes. "Terus apa yang diperjuangkan, itu sudah melenceng dari tujuan serikat pekerja," cetusnya, Rabu (19/3/2014).Dia mengakui jika memang ada yang berwenang melengserkan dirinya, itu merupakan wewenang Menteri BUMN dan presiden dan bukan serikat pekerja. "Saya hanya mengikuti Ke RUPS, yang ditugasi oleh saya. Ada orang enggak suka? Ya kasih tahu ke menterinya," ungkapnya.Dia menegaskan saat ini rata-rata pegawai sudah memiliki gaji mencapai Rp 10 juta. "Kalau pegawai gajinya Rp 10 juta apa yang diperjuangin, kecuali kalau gajinya Rp 500.000," jelasnya.KIRIM SURATSebelumnya beritatrans.com memberitakan (lihat http://beritatrans.com/2014/03/17/serikat-pekerja-pelindo-ii-kirim-surat-ke-menteri-bumn-ditembuskan-ke-kpk/) Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II menyatakan menolak pengangkatan kembali atau perpanjangan masa tugas RJ Lino sebagai direktur utama BUMN tersebut.Pernyataan penolakan diajukan serikat karyawan itu lewat surat yang ditandatangi ketua umum Kirnoto, yang ditujukan kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan, tertanggal Maret 2014.Surat penolakan tersebut ditembuskan antara lain kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kebareskrim Polri, Jampidsus Kejagung, Kepala BPK, dan menteri perhubungan.(leny/gis/aw)