JAKARTA (beritatrans.com) - Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) diingatkan untuk mengantisipasi lonjakan luar biasa pemudik Lebaran. "Saya memprediksi pemudik Lebaran amat melonjak di moda transportasi kereta api. Karenanya, PT KAI harus mewaspadai dan mengantisipasinya," cetus Koordinator Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso kepada beritatrans.com, Selasa (29/4/2014).Prediksi itu, dia mengemukakan berbasis kepada beberapa fakta, antara lain laju pertumbuhan pemudik Lebaran dari tahun ke tahun. "Juga fakta bahwa baru saja tiket pemesanan online untuk mudik Lebaran tahun ini, langsung habis dipesan, begitu baru dibuka," ujarnya.Selain itu, Dirjen Perhubungan Darat tersebut potensi migrasi sebagian pengguna jalan raya ke kereta api, akibat kerusakan jalan dan kemacetan arus lalu lintas di jalur pantura.Potensi itu muncul, Suroyo mengutarakan karena Kementerian Pekerjaan Umum sudah menyatakan hingga mudik Lebaran mendatang, baru bisa memperbaiki sekitar 20 persen saja kerusakan jalan.PENAMBAHAN KADalam kaitan antisipasi tersebut, dia mengutarakan Ditjen Perkeretaapian sudah menyiapkan skenario, yang dapat berjalan dengan baik bila PT KAI dengan sungguh-sungguh berkoordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya.Salah satu solusi yang dapat ditempuh untuk menampung ledakan arus pemudik Lebaran, dia menyatakan antara lain berupa penambahan KA melalui operasional armada baru atau mekanisme rerouting operasional kereta."Kami juga menyiapkan ratusan bus cadangan, yang segera dapat dikerahkan ke stasiun-stasiun utama di Jakarta, untuk menampung calon pemudik, yang tidak terangkut oleh kereta api," tegasnya. (aw).