PT Angkasa Pura II Genjot Eco-Airport

  • Oleh :

Minggu, 04/Mei/2014 08:57 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Manajemen PT Angkasa Pura II berkomitmen seluruh bandara yang dikelolanya dibangun dan dioperasikan dengan berwawasan lingkungan (eco-airport). "Kami menegaskan lagi komitmen itu saat perhelatan Indonesia Green Infrastructure Summit 2014 yang digelar pada 29-30 April 2014 lalu. Eco-airport bagi kami sudah merupakan keharusan," cetus Direktur Pengembangan Bandara dan Teknologi PT Angkasa Pura II Salahuddin Rafi kepada beritatrans.com, Sabtu (3/5/2014) malam.Dari 13 bandara yang dikelola BUMN tersebut, Rafi mengutarakan tinggal satu saja belum layak disebut eco-airport, yakni Bandara Silangit, karena memang masih direncanakan untuk dibangun dan dikembangkan.Dia juga mengungkapkan sebanyak dua bandara sudah mendapat sertifikat green building yakni Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta dan Bandara Kualanamu. Sisanya masih terus diproses sertifikasi antara lain Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, dan Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.Mahzab eco-airport, yang ditanam dalam pembangunan bandara berwawasan green building, dia menuturkan antara lain berupa penggunaan material ramah lingkungan, daur ulang air dan sampah, konservasi air, konservasi dan efisiensi energi, pemanfaatan energi matahari, dan bangunan yang dapat memberi ruang lebih banyak bagi sinar matahari. Dalam mengelola daur ulang sampah, dia menuturkan digunakan teknologi tinggi agar sampah tersebut bisa diubah dan didayagunakan menjadi energi, paling minimal menjadi bahan baku energi semacam briket batubara.Pengelola bandara juga memperbanyak ruang terbuka hijau dan penanaman pepohonan di areal bandara. "Kami juga mewajibkan mengurangi penggunaan energi/karbon melalui penghematan air, penggunaan lampu LED, mematikan listrik dan mesin yang tak dimanfaatkan, dan lainnya," jelasnya.Untuk mengurangi kendaraan yang lalu lalang di bandara, Rafi mengemukakan PT Angkasa Pura membangun dan mendukung operasional transportasi massal yakni KA bandara. "Dengan berkurangnya penggunaan mobil, maka dapat berkurang penggunaan BBM dan ikut direduksi pula emisi gas karbon," cetusnya.Dalam konteks eco-airport, dia menegaskan manajemen PT Angkasa Pura II juga terlibat aktif mengkampanyekan kepada publik, terutama pengguna jasa bandara, tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan. (leny/aw)