BEKASI (beritatrans.com) Mobil odong-odong memang bukan angkutan umum. Tetapi sering mengangkut begitu banyak penumpang. Tak hanya keliling di jalan lingkungan, bahkan nekat melaju di jalan raya. Berbahaya buat keselamatan nyawa.Selasa (6/5/2014) sore, mobil odong-odong bernopol B 1115 DL melaju di Jalan Raya Delta Silicon, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Kendaraan yang dikemudikan Udin itu mengangkut 17 penumpang, sebagian di antaranya anak-anak.Namun ketika melintas tepat di depan pabrik Hankook, tiba-tiba datang truk molen. Truk itu mencoba menghindari tabrakan dengan motor. Namun upaya itu justru bikin lebih fatal. Soalnya tanpa bisa dikendalikan, truk itu menghantam mobil odong-odong tersebut.Akibat kejadian itu, okezone.com merilis empat orang meninggal, tiga diantaranya adalah anak balita berusia 3 tahun atau lebih. Sementara, 11 orang lainnya mengalami luka-luka.Kini kasus masih dalam penyelidikan Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kabupaten. Sedangkan, para korban luka saat ini masih mendapatkan perawatan di RS Permata Keluarga dan RS Hosana Medica, Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi.Menurut Kapolresta Bekasi Kabupaten Kombes Isnaeni Ujiarto, kecelakaan itu sebenarnya tidak perlu terjadi bila sopir odong-odong dapat mematuhi aturan perlalulintasan. Odong-odong selama ini dilarang dioperasikan di jalan rayat karena berbahaya buat keselamatan.Banyak odong-odong yang ditangkap karena beroperasi di jalan raya. Namun tetap saja ada yang membandel. Walhasil kecelakaan seperti itu tidak bisa dihindari. (risma)