JAKARTA (beritatrans.com) -- Saratoga Capital selaku pemilik 51 persen saham maskapai penerbangan Tigerair Mandala mengakui saat ini maskapai penerbangan berbiaya rendah itu sedang memerlukan suntikan dana segar untuk terus mengembangkan usahanya. Karena itu, Saratoga membuka berbagai opsi untuk mendapatkan dana, termasuk menjual sahamnya kepada Citilink. Semua kita buka opsinya, partnership kita buka. Semua kita buka, kata Direktur Utama Tigerair Mandala, Sandiaga Uno di Jakarta, Rabu (7/5/2014). Meskipun demikian, dia tidak membantah tapi juga tidak mengiyakan terkait masuknya Garuda Indonesia melalui anak usahanya, Citilink Indonesia, ke dalam Tigerair Mandala. Mungkin tanya manajemen, kita belum dapat laporannya, ujarnya.Sandiaga Uno mengaku Tigerair Mandala harus bertahan di tengah kondisi yang sedang sulit ini. Untuk mewujudkannya, perusahaan melakukan efisiensi berupa pemangkasan sejumlah rute-rute penerbangan yang merugi. Tigerair Mandala telah memangkas 40 kapasitas penerbangan yang dimilikinya sejak Februari 2014. Kini pesawat Tigerair Mandala yang aktif melayani penumpang hanya sekitar empat hingga lima Airbus A320 saja dari total sembilan pesawat Airbus A320. Kita ada rasionalisasi dan peningkatan efisiensi. Kita siapkan kenyataan rasionalisasi, pasar sangat bersaing sehingga Tigerair Mandala harus bertahan, tandas Sandiaga Uno. (machda/tifa)