SHANGHAI (beritatrans.com) -- Maskapai penerbangan berbiaya rendah pertama di China, Spring Airlines, berencana meningkatkan operasinya di Jepang dengan mengincar tambahan banyak rute-rute penerbangan baru. Hal ini ditempuh untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan penumpang antara China dan Jepang, kata President Spring Airlines, Wang Zhenghua, Minggu (11/5/2014).Maskapai penerbangan yang bermarkas di Shanghai itu telah mengajukan izin kepada otoritas penerbangan China, Civil Aviation Administration of China (CAAC), untuk meluncurkan layanan penerbangan berjadwal dari Dalian dan Tianjin ke Osaka. Rute penerbangan ini masing-masing akan dioperasikan tiga kali dan empat kali seminggu menggunakan pesawat Airbus A320, dan akan melengkapi layanan penerbangan harian yang sudah ada antara Shanghai dan Osaka.Spring Airlines telah meluncurkan penerbangna ke Jepang sejak 2010, dan kini telah melayani empat destinasi di Jepang, meliputi Ibaraki, Takamatsu, Saga, dan Osaka. Wang mengemukakakn, akan menambah rute baru ke Tokyo dan Nagoya pada tahun depan, serta akan meghubungkan 20 kota di China dengan Jepang dalam waktu lima tahun mendatang. Menurut dia, rute penerbangan ke Jepang akan memberikan kontribusi sebesar 25 persen dari total pendapatan operasi perusahaan, atau meningkat 3-4 persen dari kondisi saat ini.Tidak hanya itu, katanya, Spring Airlines juga akan meluncurkan maskapai penerbangan berbiaya rendah baru di Jepang bernama Spring Airlines Japan. Maskapai baru ini rencananya mulai mengudara pada 27 Juni 2014, menghubungkan antara Tokyo Narita dengan Takamatsu, Saga, dan Hiroshima.(machda/bbc)