Warga Desa Mekar Galih Minta PT KAI Bertindak dan Perbaiki Jembatan Cisurem

  • Oleh :

Selasa, 13/Mei/2014 11:04 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Warga Desa Mekar Galih Kecamatan Jatiluhur desak pemerintah serta PT KAI (Kereta Api Indonesia) untuk menanggapi terkait kondisi jembatan kereta api di wilayah Mekar Galih. Keadaan jembatan KA (Kereta Api) yang terihat sangat memprihatinkan warga setempat. Jembatan tersebut sering dikenal dengan Jembatan Cisurem.

Jembatan Cisurem saat ini berada di atas tanah yang rawan pergeseran. Bahkan, keberadaan jalan di bawah jembatan sering dilintasi ratusan kendaraan. Hal ini membuat kondisi tanah semakin parah dan terbebani. Karena terlihat dari keadaan pasak bumi beton atau potongan rel KA, tidak dapat menahan beban lagi.
Udin (50), salah satu warga setempat mengatakan, ketika musim hujan, tanah di lokasinya mulai amblas. Selain itu, longsoran kecil sempat menyebabkan retakan besar dan amblas tanah sedalam 5-8 meter."Saya minta kepada Pemerintahan Desa Mekar Galih untuk secepatnya menanggapi keinginan warga bersama pemerintah juga PT KAI guna mengatasi permasalahan tersebut dan segera mendapatkan solusi yang tepat," harapnya.Pemerintah dan PT KAI harus bertanggungjawab dan bertindak untuk melakukan penanganan segera. Apabila tanah amblas, kemungkinan jembatan KA akan putus, dan nantinya bisa-bisa memakan korban jiwa, terang udin ketika dikonfirmasi beritatrans, Selasa (12/5/2014).Sementara itu, Kepala Desa Mekar Galih, Bukhori Muslim menegaskan, persoalan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan biaya kecil. Pasalnya, sering terjadi tanah amblas, letak keberadaan jalan masih belum selesai dan tidak dapat diperbaiki.Jalan menjadi rusak karena terbawa pergerakan tanah sehingga amblas hingga 1 meter, terangnya.Lanjutnya, untuk kerusakan jalan yang diakibatkan pergeseran tanah, akan segera diperbaiki usai pemilu melalui dana hibah pemkab. Hanya saja, ia masih menginginkan PT KAI secepatnya bertindak.Untuk persoalan yang lebih fatal akan terjadi apabila longsoran besar menyebabkan jembatan putus. Jembatan Cisurem berlokasi di 1/2 KM arah Bandung dari Stasiun Ciganea. Keberadaannya, saat ini cukup mengkhawatirkan. Apalagi, jembatan terletak di antara lereng bukit, Desa Mekar Galih ingin secepatnya ada penanganan preventif agar tidak terjadi hal besar yang tidak diinginkan.Kita minta secepatnya ada respon dan tanggapan untuk penanganan dari PT KAI. Segera lihat, datangi, bertindak juga langsung perbaiki keadaan Jembatan Cisurem, paparnya."Saya berharap, PT KAI dapat memberikan bukti pertanggungjawaban. Jangan sampai ratusan warga Pasir Ipis yang tinggal di bawah lokasi ikut merasakan dampaknya. Pada 2014 ini, ia menginginkan ada anggaran proyek yang besar untuk perbaikan tanah dan penguatan jembatan.Pasak bumi serta paku besi rel belum mampu menahan beban. Bahkan, setiap musim hujan, kultur tanah melembek dan pergeseran tanah kerap terjadi, tandasnya. (leny)