Carmelita: Buruknya Dwelling Time di Tanjung Priok Karena Telat Bangun Pelabuhan

  • Oleh :

Kamis, 12/Jun/2014 16:09 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Penumpukan parah kontainer sehingga memperburuk kinerja dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pengurus INSA menuding karena PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II terlambat membangun pelabuhan, termasuk Kalibaru.Presiden Asosiasi Pemilik Kapal Nasional (INSA), Carmelita Hartoto, mengemukakan direksi BUMN pengelola pelabuhan terkesan plin-plan dalam memutuskan starting waktu membangun pelabuhan."Harusnya begitu pergantian direksi, pelabuhan bisa dibangun sejak tahun 2011. Tapi direksi terlalu banyak pertimbangan. Bahkan ketakutan dengan rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang," cetus Carmelita kepada beritatrans.com, Kamis (12/6/2014).Karena ragu-ragu, bahkan takut, dia mengemukakan pembangunan pelabuhan menjadi terlambat. Pada sisi lain, arus kapal dan kontainer terus menanjak laju pertumbuhannya.Efek selanjutnya dwelling time menjadi lebih buruk. Dwelling Time adalah rata-rata tiap ton atau meter kubik atau peti kemas yang ditumpuk selama satu bulan.Karenanya, dia meminta ada percepatan pembangunan pelabuhan. "Termasuk rencana membangun pelabuhan di Cilamaya, jangan ditunda-tunda lagi," cetusnya.Carmelita menegaskan banyak pengusaha, termasuk anggota INSA, berminat untuk investasi membangun serta mengelola pelabuhan. (leny/aw).