JAKARTA (beritatrans.com) -- Indonesia AirAsia akhirnya batal mengakuisisi Tigerair Mandala karena tidak cukup menguntungkan secara bisnis. Setidaknya, hal itu diakui, Chief Executive Officer AirAsia Group Tony Fernandes.Seperti diberitakan sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Singapura, Tiger Airways Holdings Limited, memang akan menjual 35,8 persen sahamnya di Tigerair Mandala dan fokus mengurus maskapai penerbangan induk, Tigerair, agar kembali menguntungkan.Kami ingin mengonfirmasi bahwa kami melakukan evaluasi untuk membeli Mandala. Dan setelah melakukan pencarian yang lama, kami telah memutuskan untuk tidak meneruskan transaksi ini, kata Fernandes seperti dikutif Reuters, Jumat (13/6/2014).Dia menyebut, Indonesia AirAsia saat ini bekerja dengan baik dan pada kuartal ketiga dan keempat kami juga terlihat baik. Indonesia masih menjadi cerita pertumbuhan utama bagi kami. Pertumbuhan secara organik terus berjalan.Selain itu, Tony Fernandes mengungkapkan perusahaan induk, AirAsia Berhad, juga melakukan investasi sebesar US$ 300 juta per tahun di Indonesia dalam mengembangkan Indonesia AirAsia untuk mendapatkan pangsa pasar di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara tersebut.Kini, Tigerair Mandala bersama dengan Tiger Airways Holdings Limited kembali harus memutar otak untuk menyelamatkan maskapai penerbangan tersebut setelah dua calon investor strategis, Indonesia AirAsia dan Citilink, membatalkan rencana akuisisi. (machda)