JAKARTA (beritatrans.com) -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kalau maskapai penerbangan Tigerair Mandala akan bertanggungjawab kepada penumpangnya, terkait dihentikan izin operasional perusahaan penerbangan itu. Sebelumnya, Kemenhub telah meminta maskapai penerbangan Tigerair Mandala untuk memenuhi kewajibannya kepada pelanggan yang sudah membeli tiket karena perusahaan akan berhenti beroperasi mulai 1 Juli 2014."Tigerair Mandala akan bertanggung jawab terhadap nasib calon penumpang yang sudah membeli tiket dengan memberikan dua opsi. Bagi penumpang penerbangan internasional diberi pilihan mengalihkan penerbangannya ke penerbangan yang dioperasikan oleh Tigerair Singapore atau meminta pengembalian uang tiket, sedangkan untuk calon penumpang yang memegang tiket penerbangan domestik hanya diberi opsi pengembalian uang tiket," tegas Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Israfulhayat, di Jakarta, Rabu (25/6/2014).Menurut dia, saat ini proses ini akan dilaksanakan selama satu bulan dan akan dimonitor oleh Kementerian Perhubungan. Apabila terdapat keluhan dari masyarakat, maka Kementerian Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan memberikan peringatan atau teguran kepada pihak Tigerair Mandala.Dia menyebutkan, penutupan Tigerair Mandala dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya melemahnya pertumbuhan penumpang transportasi udara di Indonesia pada tahun 2013, tingginya harga bahan bakar, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan ditambah dengan ketatnya persaingan bisnis antar maskapai penerbangan.Sesuai dengan kondisi di atas dan dengan alasan ketidakmampuan pembiayaan operasional, Tigerair Mandala memutuskan menghentikan operasi per 1 Juli 2014. (machda)